Greysia/Nitya Kalah, Indonesia Sisakan Praveen/Debby

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kalah dari pasangan tuan rumah, Tang Yuanting/Yu Yang.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 12 Nov 2015, 23:10 WIB
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terhenti di babak kedua China Open Super Series Premier 2015, Kamis (12/11/2015). (Liputan6.com/Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Fuzhou - Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kalah di babak kedua China Open Super Series Premier 2015. Ganda putri terbaik Indonesia tersebut dihentikan wakil tuan rumah, Tang Yuanting/Yu Yang, 10-21 dan 16-21 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Tiongkok, Kamis (12/11/2015) malam WIB.

Sebelumnya, Greysia/Nitya pernah sekali bertemu Tang/Yu di Sudirman Cup 2015 silam. Ketika itu, Greysia/Nitya juga kalah 21-17, 17-21, dan 15-21.

"Selain pukulan Tang Yuanting yang kencang, pukulan bola dari kami juga kurang untuk mengatur-mengatur bolanya. Jadi pengembalian bola ke mereka malah jadi enak, lebih gampang buat menyerang,” kata Nitya usai pertandingan.

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terhenti di babak kedua China Open Super Series Premier 2015, Kamis (12/11/2015). (Liputan6.com/Humas PP PBSI)

Baca Juga

  • Jelang Manchester City vs Liverpool, Sterling Antusias
  • Jelang Lawan PBR, Arema Cronus Asah Kekompakan di Batu
  • Karateka Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia U-21

Game pertama dimulai, Greysia/Nitya selalu di bawah bayang-bayang Tang/Yu. Tertinggal 0-4 di awal, Greysia/Nitya tak berhasil memperkecil ketertinggalan. Skor 4-11, 5-13, 8-18, hingga 10-21 menjadi rangkaian angka perjalanan Greysia/Nitya di game pertama.

“Kualitas pukulan kami hari ini kurang bagus. Jadi gampang buat mereka. Kalau bola sebenarnya sama saja, cuma hari ini kualitas pukulan kami kurang bagus," ujar Greysia.

Masuk ke game dua, Greysia/Nitya sempat berusaha menyamakan kedudukan. Meski perolehan angka tidak lagi terpaut jauh, Greysia/Nitya tak bisa melampaui poin Tang/Yu. Mereka kalah 16-21 di game kedua.

"Namanya permainan, kadang kami merasa bisa langsung in dan enak. Tapi, kadang bisa seperti hari ini, pukulan tak enak dan tidak taktis," ujar Nitya lagi.

"Kami pasti ditargetkan dari PBSI, pelatih, dan kami juga punya target sendiri. Tetapi, namanya pemain, kalah menang seharusnya sudah biasa. Hari ini kalah, besok bukan berarti akan kalah lagi. Setelah dari sini kami akan cari cara lagi, strategi lagi yang baru," Greysia mengakhiri.

Dengan demikian, Indonesia tinggal menyisakan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Sebelumnya, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga tersingkir di babak kedua. (Bog/Win)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya