Wapres: Rumah Sakit Banyak Pasien, Tanda Kegagalan Daerah

Menurut JK, keberhasilan daerah adalah banyaknya masyarakat yang sehat

oleh Silvanus Alvin diperbarui 21 Okt 2015, 10:43 WIB
Wapres Jusuf Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa selama ini ada salah persepsi di benak kepala daerah dan pejabat pemerintah. Mereka menilai, bila rumah sakit memiliki banyak pasien, menandakan keberhasilan.

"Kalau rumah sakit banyak (pasien), ada kebanggaan dia jalankan tugas dengan baik. Tapi ini kegagalan. Bikin rumah sakit penuh, artinya penduduk aja banyak yang sakit. Jangan terbalik cara berpikir kita. Kebanggaan itu kalau orang sehat," kata politisi yang karib disapa JK itu di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

JK juga menyindir Kementerian Kesehatan tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Menurut JK, kementerian yang dipimpin oleh Nila F Moeloek itu lebih fokus pada pengobatan, bukan menjaga masyarakat agar tetap sehat.

"‎Kalau ini kementerian pengobatan ya silakan, tapi ini Kementerian Kesehatan sehingga upaya orang sehat, bukan obati orang sakit‎," ujar dia.

JK menginstruksikan agar Kementerian Kesehatan lebih mengkampanyekan langkah preventif agar tidak terkena penyakit. Sebenarnya, kata JK hal ini dapat mudah dilakukan karena animo masyarakat untuk hidup sehat juga tinggi. Buktinya, tiap minggu acara car Free Day (CFD) tidak pernah sepi dari masyarakat.

"Masyarakat juga lihat saja CFD, begitu orang penuh bahwa masyarakat ini hidup sehat. Dengan langkah ini, agar dirumuskan bersama secara nasional, sehingga betul-betul tujuan memakmurkan itu kesehatan bukan pengobatan," ungkap JK.

Rapat ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeleok dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.‎ Rapat berlangsung pukul 09.15 WIB dan berakhir pukul 10.30 WIB. (Nil/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya