2 Kali Ditolak, Utusan HAM Jerman Akhirnya Masuk Papua

Pemerintah telah mengambil langkah penting dan positif terkait persoalan kemanusian di sana.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 21 Sep 2015, 16:39 WIB
Utusan khusus pemerintah Jerman untuk kebijakan HAM dan Bantuan Kemanusian Christoph Strasser (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Jakarta - Utusan khusus pemerintah Jerman untuk kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bantuan Kemanusian, Christoph Strasser, memuji langkah Indonesia dalam mengatasi masalah di Papua.

Dia menyebut, pemerintah telah mengambil langkah penting dan positif terkait persoalan kemanusian di sana.

Pujian disampaikan pria yang juga duduk di Parlemen Jerman ini bukan tanpa dasar. Itu karena saat menyambangi Indonesia, dia secara khusus menyempatkan diri mengunjungi Papua melihat apa yang telah pemerintah Indonesia lakukan bagi kesejahteraan rakyat di sana.

"Yang sangat positif untuk saya mungkin saat 2008 dan 2012 saya tidak diizinkan ke Papua. Ini kemajuan yang berarti, saya diberi izin ke sana (pada tahun ini)," ucap Strasser di kedutaan Jerman, Jakarta, Senin (21/9/2015).

"Kita dengar di sana adalah soal apa dihasilkan oleh pembicaraan soal otonomi dan rekonsiliasi," sambung dia.

Dia menambahkan, saat di Papua dirinya bertemu beberapa pejabat peting termasuk Gubernur Papua. Kala bertemu orang nomor Satu di Papua, Gubernur Papua meyakinkan bahwa otonomi yang diberikan pemerintah pusat berjalan baik.

"Ini merupakan bagian dari UU otonomi khusus yang ada dalam UU tahun 2001, dan saya pikir ini bisa berjalan karena masyarakat Papua menuntut (otonomi) ini benar-benar dilaksanakan," pungkas Strasser. (Ron/Ali/Sar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya