Menelisik Otak Para Penggemar Film Porno

Film porno mungkin bisa menjadi penawar kejenuhan bagi setiap pasangan, namun bisa negatif

oleh Liputan6 diperbarui 16 Sep 2015, 08:00 WIB
Diyakini sebagai model otak paling lengkap yang pernah diciptakan di dalam laboratorium.

Liputan6.com, Jakarta Akses internet yang mudah membuat siapa pun dapat dengan mudah menonton film porno. Bahkan anak-anak di bawah umur juga dapat mengaksesnya dengan mudah.

Film porno mungkin bisa menjadi penawar kejenuhan bagi setiap pasangan, terutama untuk mereka yang telah menjalani rumah tangga bertahun-tahun. Namun tindakan ini tak menutup kemungkinan jika akan berdampak negatif pada kesehatan. Mulai dari kecanduan hingga gangguan pada otak, seperti yang ditulis Daily Star.

2 dari 4 halaman

Otak menjadi kecil

Otak menjadi kecil
Menurut penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Jerman, orang yang rutin menonton film porno akan mengalami penyusutan otak. enelitian yang dipimpin Dr Simone Kühn, menemukan orang yang sering menonton video porno, striatum-nya jadi lebih kecil. Striatum merupakan bagian otak yang terkait dengan motivasi.

Dalam penelitian, Kuhn merekrut 64 pria sehat berumur rentang dari 21 tahun hingga 45 tahun. Mereka diminta menjawab pertanyaan kebiasaan menonton video porno. Tujuannya mengukur volume serta melihat sejauh mana otak mereka bereaksi atas material porno.

Hasilnya, perbedaan mencolok antara pria yang absen menonton video dibanding pria yang mengakses konten porno secara teratur. Volume striatum lebih kecil pada peserta yang mengkonsumsi pornografi secara berlebih.

3 dari 4 halaman

Kecanduan seks

Kecanduan seks
Berhubungan seks dan menonton film porno dapat merangsang dopamin-neurotransmitter yang membuat kita merasa senang.

Namun jika berulang kali dilakukan akan membuat otak menjadi tidak sensitif terhadap kebahagiaan. Hal ini dipicu karena perasaan bahagia yang teralu sering diaktifkan.

Kesulitan dalam mendapatkan perasaan bahagia inilah yang membuat orang merasa harus terus melakukan seks, hingga kecanduan. Pecandu film porni akan mengalami kesulitan gairah di atas ranjang.

4 dari 4 halaman

Sama dengan pengguna narkoba

Sama dengan pengguna narkoba
Studi dari University of Cambridge di Inggris menemukan bahwa kerusakan otak karena keseringan nonton film porno sama seperti yang dialami pecandu narkoba. Hal ini bisa dilihat dari aktivitas otak yang terjadi.

Penelitian yang menggunakan 19 pria yang memiliki riwayat kecanduan film porno, diminta menonton film porno, aktivitas otak mereka dipantau dengan Functional Magnetic Resonance Imaging (FMFRI) untuk memantau kadar oksigen yang mengatur kegiatan otak.

Hasilnya, tiga daerah otak pasien ini lebih aktif. Tiga lokasi ini adalah ventral striatum, sisi belakang cingulate depan (anterior), dan amygdala. Aktifnya tiga lokasi otak ini juga terlihat pada pecandu narkoba. (Yasmine)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya