Warga Gunungkidul Tewas Tertimpa Batu Saat Buka Gua untuk Wisata

Joparto (70), warga Seropan, Bejiharjo, Karangmojo tak kuasa menahan batu besar berdiameter sekitar 80 cm.

oleh Yanuar H diperbarui 14 Sep 2015, 14:49 WIB
Joparto (70), warga Seropan, Bejiharjo, Karangmojo tak kuasa menahan batu besar berdiameter sekitar 80 cm.

Liputan6.com, Yogyakarta - Warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tewas tertimpa batu saat akan membuka gua di Bukit Ngembong sebagai lokasi wisata baru. Letaknya tak jauh dari lokasi wisata lain, Goa Pindul.

Joparto (70), warga Seropan, Bejiharjo, Karangmojo tak kuasa menahan batu besar berdiameter sekitar 80 cm.

Saat itu mendiang Joparto bersama 5 rekannya yang lain, yakni Sukiswanto, Kasno, Bambang, Eko Rudianto, Ibu Kemi, dan Bu Darmi masuk ke dalam gua untuk membersihkan tanah di lokasi.

Salah satu rekan almarhum, yakni Eko mengatakan, batu tersebut tiba-tiba runtuh dan menimpa Joparto. Melihat kejadian itu, Eko dan kawan-kawan langsung meminta pertolongan hingga warga datang dan menggelar evakuasi.

"Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba runtuh," kata Eko di Yogyakarta, DIY, Senin (14/9/2015).

Eko menjelaskan, sulitnya medan membuat proses evakuasi Joparto terkendala. Baru 1 jam kemudian dirinya dan puluhan warga berhasil mengevakuasi Joparto.

Namun saat itu Joparto sudah tidak bernyawa. Korban langsung dilarikan ke RS Panti Rahayu, Kelor, Karangmojo.

"Tadi bersama warga langsung melakukan evakuasi, sekitar 1 jam berhasil dikeluarkan," tutur dia.

Sementara itu kepolisian saat ini menutup tanah di sekitar gua di Bukit Ngembong, Bejiharjo, Gunungkidul itu. Hal ini untuk mengantisipasi ambrolnya tanah di sekitar gua.

Kapolsek Karangmojo AKP Iriyanto mengatakan, jajarannya menutup lokasi ambrolnya gua di Seropan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal ini untuk mengantisipasi warga masuk kedalam gua.

"Kita tutup sampai penyelidikan selesai, dan tidak terbatas waktunya," ujar dia.

Iriyanto mengatakan, saat ini jajarannya meminta keterangan kepada masyarakat yang ikut menambang saat itu. Keterangan ini untuk mengetahui kronologis, siapa yang bertanggung jawab atas pembukaan gua untuk wisata itu.

"Saat ini seluruh saksi sedang dimintai keterangan terkait ambrolnya lokasi," pungkas Iriyanto. (Ndy/Mut)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya