Liputan6.com, Mekah - Kota Mekah, Arab Saudi, secara bertahap mulai dipenuhi jemaah calon haji dari Tanah Air. Sebanyak 9.961 anggota jemaah yang tergabung dalam 24 kelompok terbang (kloter) akan tiba di Mekah, Arab Saudi, hari ini. 13 Kloter datang dari Madinah, sedangkan 11 kloter datang dari Jeddah.
Di hari kelima kedatangan jemaah dari Madinah ke Mekah, sudah 23 jemaah haji dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) sejak pertama kali kedatangan mereka di Mekah. Mereka usai menjalani ibadah arbain di Masjid Nabawi, Madinah. Hal ini disampaikan Kasi Kesehatan BPHI Daerah Kerja (Daker) Mekah Thafsin Alfarizi.
Selain itu ada 3 calon haji Indonesia yang dirujuk ke RS Arab Saudi (RSAS) An-Nur, lantaran kondisinya tidak memungkinkan dilakukan perawatan. "Segera kami rujuk agar kondisinya lebih baik. Rata-rata jemaah berpenyakit jantung dan saluran pernapasan," ungkap Thafsin di Mekah, Jumat (4/9/2015).
BPHI telah menempatkan tenaga penghubung yang direkrut secara khusus untuk ditempatkan di 5 RSAS. Di antaranya, RSAS An-Nur, RSAS Al-Zaheer, dan RSAS King Faishal. "Kalau ada jemaah sakit di kloter dan sektor yang mau dirujuk ke RSAS, bisa langsung berhubungan dengan mereka, ada petugas BPHI yang standby 24 jam," jelas Thafsin.
Klinik Satelit
Selain penempatan petugas BPHI, untuk mempercepat proses layanan kesehatan kepada jemaah, BPHI membentuk klinik satelit di pemondokan yang ditempati lebih dari dua kloter jemaah haji Indonesia. Jika satu gedung misalnya ditempati oleh 4 kloter, maka dibentuk klinik satelit kloter.
"Tenaga kesehatan berjaga 24 jam akan melayani jemaah selama 24 jam, lintas kloter. Jika tidak ada pasien, petugas kesehatan akan melakukan visitasi dan upaya preventif-promotif," jelas dia.
"Ini langkah pencegahan supaya pemantauan kita lebih cepat. Klinik satelit itu seperti puskesmas pembantu, kloter itu seperti puskesmas, sedang BPHI seperti rumah sakit kabupaten/kota," jelas Thafsin mengibaratkannya.
Menurut dia, Klinik Satelit dibangun agar pelayanan kesehatan bisa dilakukan secara cepat dalam 24 jam. Dan untuk memudahkan akses jemaah haji, lokasi klinik satelit ditempatkan di tempat-tempat strategis.
Berikut beberapa tempat yang akan disiapkan sebagai klinik satelit:
- Sektor 1 ada 6 Klinik Satelit: gedung 101 (kamar 105), gedung 102 (lantai Mezzanine/M), gedung 103 (lantai M), gedung 104 (belum ada jemaah), gedung 105 (lantai M), dan gedung 106 (kamar 117)
- Sektor 4 ada 6 klinik satelit: gedung 401 (lantai M), gedung 403 (lantai 1), gedung 405 (lantai 6), gedung 407 (lantai 6), gedung 408 (lantai M), dan gedung 410 (lantai M).
(Ans/Yus)
Sambut Jemaah Haji, BPHI Siapkan Klinik Satelit
BPHI membentuk klinik satelit di pemondokan yang ditempati lebih dari 2 kloter jemaah haji Indonesia.
diperbarui 04 Sep 2015, 18:28 WIBKantor Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekah. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gus Baha Minta Hafalkan Surat Ini, Akan Menjadi Lawyer di Depan Malaikat Munkar Nakir
Bahaya Utama Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Sebut Awan Panas dan Lava Dapat Melanda Seluruh Pulau
HEADLINE: Pilkada Jakarta Bertabur Bintang, Siapa Kandidat Terkuat?
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
Kolaborasi Pentahelix, Lima Unsur Kekuatan Terwujudnya SDGs 2030
IHSG Kembali Menghijau, Harga Saham BRPT Naik 6,8% Hari Ini 30 April 2024
Tingkatkan Layanan, IHC Gandeng Lembaga Kesehatan Singapura
Zulkifli Hasan Tak Khawatir Kursi PAN di Kabinet Prabowo Berkurang, Ini Alasannya
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen Vs Real Madrid, Rabu 1 Mei 2024 di Vidio
100 Kata-Kata Gombal Buat PDKT ke Cowok, Bikin Suasana Romantis Semakin Manis
Brimob Polda Lampung 'Hajar' Nyamuk dengan Fogging di Permukiman Warga
Desa Ini Sudah Ekspor Rotan Sejak Tahun 80-an, Kini Sumbang Devisa Miliaran Rupiah