Memilukan, 50 Imigran Gelap Tewas Dalam Truk di Austria

Sebanyak 50 imigran gelap ditemukan tewas di sebuah truk yang diparkir di sebuah jalan tol di Austria, dekat perbatasan Hongaria, Kamis (27/8/2015). Indikasi awal mereka tewas karena kekurangan oksigen. (REUTERS/Heinz-Peter Bader)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 28 Agu 2015, 12:05 WIB
20150827-Memilukan, 50 Imigran Gelap Tewas Dalam Truk di Austria
Sebanyak 50 imigran gelap ditemukan tewas di sebuah truk yang diparkir di sebuah jalan tol di Austria, dekat perbatasan Hongaria, Kamis (27/8/2015). Indikasi awal mereka tewas karena kekurangan oksigen. (REUTERS/Heinz-Peter Bader)
Sebanyak 50 imigran gelap ditemukan tewas di sebuah truk yang diparkir di sebuah jalan tol di Austria, dekat perbatasan Hongaria, Kamis (27/8/2015). Indikasi awal mereka tewas karena kekurangan oksigen. (REUTERS/Heinz-Peter Bader)
Petugas forensik memeriksa sebuah truk yang berisi sekitar 50 imigran gelap yang tewas di sebuah jalan tol di Austria, dekat perbatasan Hongaria, Kamis (27/8/2015). Indikasi awal mereka tewas karena kekurangan oksigen. (REUTERS/Heinz-Peter Bader)
Petugas forensik saat memeriksa truk yang berisi sekitar 50 imigran gelap yang tewas di sebuah jalan tol di Austria, dekat perbatasan Hongaria, Kamis (27/8/2015). Indikasi awal mereka tewas karena kekurangan oksigen. (REUTERS/Heinz-Peter Bader)
Sebuah truk yang berisi sekitar 50 imigran gelap yang tewas terparkir di sebuah jalan tol di Austria, dekat perbatasan Hongaria, Kamis (27/8/2015). Indikasi awal mereka tewas karena kekurangan oksigen. (REUTERS/Heinz-Peter Bader)
Polisi berada di lokasi dimana sebuah truk yang berisi sekitar 50 imigran gelap yang tewas terparkir di jalan tol di Austria, dekat perbatasan Hongaria, Kamis (27/8/2015). Indikasi awal mereka tewas karena kekurangan oksigen. (AFP PHOTO/Dieter NAGL)
Sebuah truk yang berisi sekitar 50 imigran gelap yang tewas siap diderek dari jalan tol di Austria, dekat perbatasan Hongaria, Kamis (27/8/2015). Indikasi awal mereka tewas karena kekurangan oksigen. (AFP PHOTO/Dieter NAGL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya