Luncurkan Situs Revolusi Mental, Menko PMK Enggan Ungkap Biaya

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) melaunching website www.revolusimental.co.id.

oleh Oscar Ferri diperbarui 24 Agu 2015, 12:24 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memberikan penjelasan saat rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (11/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) melaunching website www.revolusimental.co.id. Peluncuran situs itu tidak terlepas dari pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dilakukan Kemenko PMK.

"Website ini menyajikan dua, bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi langsung dengan memberi saran, kritik, dan masukan bagi Gerakan Nasional Revolusi Mental. (Berisi) data dan seputar Gerakan Nasional Revisi Mental yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, swasta, tapi juga masy‎arakat," kata Menko PMK Puan Maharani di kantornya, Jakarta, Senin (24/8/2015).

Putri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu mengharapkan, dengan adanya website itu dapat dijadikan sarana untuk saling bertukar informasi menggalang kerja sama dalam membangun Gerakan Nasional Revolusi Mental. Tujuannya untuk merevolusi mental karakter bangsa Indonesia.

Menurut Puan, website ini tentu punya kelebihan. Selain menghadirkan prosedur pelayanan ‎yang baik dan hemat biaya, kecepatan pelayanan yang disajikan website tersebut.

"Itu ukuran-ukuran bagaimana pelayanan publik itu meningkat dari ukuran pemerintah dan juga perilaku masyarakat dalam kesehariannya menjadi lebih baik. Misalnya tidak ada lagi yang melawan arus. Kemudian tak ada lagi perselisihan antaragama," ujar Puan.

Lepas dari itu semua, lanjut politikus PDIP ini, website revolusi mental ini juga akan terus update informasi-informasi tentang keteladanan dan cara-cara hidup berevolusi mental yang baik.

"Ada masalah perangkat hukum, model keteladanan, informasi soal revolusi mental. Pendapat-pendapat masyarakat, kemudian statemen tokoh nasional terkait revolusi mental," kata Puan.

Meski begitu, Puan enggan membeberkan berapa biaya yang dikucurkan pihaknya untuk membuka website ini. Puan mengaku tidak tahu pasti berapa besar dana negara yang diperuntukkan untuk website ini.

"Saya tak tahu pasti. Tapi ini lengkap, satu paket dengan pengelolaan, dengan tenaganya itu kita siapkan," tukas Puan. (Ali/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya