Sukses

Menko PMK Imbau Pemudik Tak Bawa Pendatang Baru ke Kota, Singgung Tingginya Angka Pengangguran

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengimbau, pemudik yang akan balik dari kampung halaman agar tidak membawa pendatang baru ke kota.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengimbau, pemudik yang akan balik dari kampung halaman agar tidak membawa pendatang baru ke kota.

"Angka penganggur cukup tinggi, yakni enam persen dari angkatan kerja yang ada. Ini harus jadi perhatian," kata Muhadjir Effendy di Cikampek, dilansir dari Antara, Selasa (16/4/2024).

Muhadjir mengaku, sangat menghormati mereka yang ingin mendapatkan mata pencaharian yang layak di kota. Namun, datang ke kota tanpa memiliki keahlian tentu bukan menjadi solusi. Menurut dia, mereka yang datang ke kota tetapi tidak miliki keterampilan harus dipikirkan secara matang

"Saya mengimbau mereka berpikir berulang kali sebelum memutuskan ikut balik ke daerah tujuan pemudik," ucap Muhadjir.

Ia menambahkan, memang ada harapan untuk mendapatkan pekerjaan di perkotaan tapi persaingan juga sangat ketat. Karena itu, ia meminta, mereka tetap di daerah dan mencari peluang di daerah dan bekerja secara kreatif.

"Saat ini pemerintah daerah sudah mulai terbuka dan lapangan pekerjaan juga terbuka di sana," kata dia.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 961.852 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek dari 10-14 April 2024.

Angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 41,03 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 681.996 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah 3,1 persen dengan total 992.223 kendaraan

Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 520.043 kendaraan 54,1 persen dari arah timur Trans Jawa dan Bandung.

"Sebanyak 239.316 kendaraan 24,9 persen dari arah Barat (Merak), dan 202.493 kendaraan 21,1 persen dari arah Selatan atau Puncak," kata Marketing&Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Faiza Riani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Penumpang Kereta Api Tembus 218 Ribu Orang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Minggu (14/4/2024) dengan jumlah penumpang KA jarak jauh sebanyak 218.579 penumpang. Rinciannya, 144.145 penumpang kelas ekonomi, 63.620 penumpang kelas eksekutif, 9.968 penumpang kelas bisnis, 762 penumpang kelas luxury, dan 84 penumpang kelas compartment suite.

Untuk melayani penumpang pada puncak arus balik Lebaran ini, KAI mengoperasikan 256 KA jarak jauh. Adapun relasi favorit pelanggan KA Jarak Jauh pada puncak arus balik tersebut yaitu Surabaya - Jakarta, Yogyakarta - Jakarta, Malang - Jakarta, Blitar - Jakarta, Surabaya - Bandung, dan lainnya.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tren arus balik sudah terlihat sejak Jumat (12/4) dimana terdapat 214.284 penumpang KA jarak jauh dan pada Sabtu (13/4) sebanyak 215.722 penumpang.

KAI memprediksi puncak arus balik masih terjadi pada Senin (15/4/2024) dimana saat ini tiket KA jarak jauh yang terjual sebanyak 193.595 tiket. Jumlah ini masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan karena telah mempercayakan perjalanan di masa libur Lebaran ini kepada KAI. Seluruh pelanggan juga tertib dan menikmati layanan KAI selama perjalanan,” kata Joni.

KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 adalah tanggal 31 Maret (H-10) s.d 21 April 2024 (H+10). Berdasarkan pantauan data pada Senin (15/4), tiket KA Jarak Jauh yang sudah dibeli pada periode tersebut adalah sebanyak 3.313.671 tiket.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini