Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi telah menyudahi masa pengabdian Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dalam kabinetnya. Tedjo yang merupakan politidi Partai Nasdem digantikan Staf Khusus Kepresidenan Luhut Pandjaitan.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak mempermasalahkan kadernya di-reshuffle Presiden Jokowi. Dia menegaskan, Presiden mempunyai hasil evaluasi terhadap kinerja Tedjo.
"Tentu Presiden sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja menterinya. Selama 9 bulan, Presiden punya pertimbangan termasuk pada posisi Menko Polhukam. Kita menghormati itu dan menghargai sebagai hak dari Presiden," ujar Paloh saat ditemui di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Paloh pun menjamin dengan dicopotnya Tedjo yang notabenenya adalah kader Nasdem, tidak membuat partainya berubah haluan.
"Partai Nasdem tidak ada perubahan. Jelas dari sejak awal kita memberikan dukungan tanpa syarat. Tidak berubah haluan sama sekali dalam memberikan dukungan kepada pemerintah," tegas Paloh.
Paloh menyatakan, tidak mempermasalahkan jika ada kader Nasdem yang diberhentikan lagi oleh Presiden Jokowi sepanjang untuk kebajikan dan kebaikan bersama. Masih ada satu kader Nasdem yang masih duduk di pemerintahan yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.
"Kenapa kalau satu kursi Nasdem berkurang, dicopot semuanya juga tidak apa-apa, jika semuanya demi kebajikan terutama dalam roda perbaikan," ungkap Paloh.
Dia yakin masih mempunyai harapan besar kepada reshuffle kabinet kali ini yaitu menciptakan pemerintahan yang lebih baik.
"Tentu kita menempatkan suatu harapan yang sama. Bergerak dalam perubahan yang baik. Kalau outputnya tidak baik rugilah. Karena itu kita doakan bersama," kata Paloh sambil tersenyum lebar. (Mvi)
Surya Paloh: Meski Kursi Menteri Hilang, Nasdem Tak Ubah Haluan
Tedjo Edhy Purdijatno digantikan Staf Khusus Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan.
diperbarui 12 Agu 2015, 16:58 WIBKetua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sarapan Pagi Itu Jam Berapa, Bolehkah Melewatkannya?
Bisakah Mengolah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan di Rumah?
Top 3 Islami: Doa Pelunas Utang dalam Sekejap dari UAH, Karomah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Berkah Ludah Rasulullah
Top 3: 1 Kesalahan Ini Sering Dialami Pasutri dalam Rencanakan Keuangan Rumah Tangga
Google Bakal Hapus Fitur Your Timeline dari Maps
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Penarikan Mobil Rental di Pati, Kemungkinan Akan Bertambah
Cuaca Hari ini Senin 10 Juni 2024: Pagi Cerah Berawan, Jabodetabek Hujan Malam Nanti
Tips Beli Motor Baru di Pameran Otomotif, Jangan Sampai Salah Pilih
Anies dan PDIP Mesra Jelang Pilkada Jakarta, Pengamat: Dipertemukan Kepentingan yang Sama
Proyek Mata Uang Digital Bank Sentral Lintas Negara Raih Batas Minimum, Bisa Dipakai Transaksi?
PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 8,9 Triliun hingga Mei 2024
Pasutri Jutawan Ini Bagi 3 Tips Agar Tak Khawatir Soal Uang