Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) siap menerbitkan obligasi daerah untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Rencananya kebutuhan penerbitan surat utang jangka panjang ini sampai Rp 8 triliun.
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar mengungkapkan, obligasi daerah merupakan sebuah model pembiayaan alternatif pembangunan infrastruktur. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan Jabar untuk menerbitkan obligasi daerah selambat-lambatnya tahun ini.
"Pak Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan) akan membahas ini dan ke Bandung Jumat ini. Kita sudah mulai persiapan diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata dia di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Menurutnya, kesiapan Pemprov Jabar untuk menerbitkan obligasi dibuktikan dengan kajian dari Tim Independen dan beberapa konsultan. Seluruh proses, diakui Deddy, sudah dijalankan tinggal menunggu prosedur di Kementerian dan lembaga seperti OJK.
Rencananya, Deddy menambahkan, pemerintah akan menerbitkan obligasi daerah senilai Rp 4 triliun sampai Rp 8 triliun. Jatuh tempo atau tenornya 10 tahun. Kebutuhan ini, diakui dia, tentu mempertimbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jabar.
"Size penerbitan obligasi Rp 4 triliun-Rp 8 triliun. Tentu dipelajari PAD-nya. Kalau PAD enggak meningkat, menerbitkan obligasi seperti bunuh diri karena ini kan investasi jangka panjang," terang dia.
Deddy menyebut, Pemprov Jabar sudah mengalokasikan dana penerbitan obligasi daerah ini untuk proyek pembangunan bandara, jalan tol dan lainnya. Sebagai contoh, bandara Kertajati yang akan menyerap pendanaan lewat utang termasuk jalan tol Cisumdawu, Gedebage-Tasikmalaya, Sukabumi-Ciranjang dan Ciranjang-Padalarang.
"Bandara Kertajati anggarannya untuk tahap I Rp 4,3 triliun. Tapi kita mau bangun dulu tahap I sesi I dari tiga sesi. Jadi jumlahnya enggak sebesar itu, yang penting tahap I sesi I bisa beroperasi," jelas Deddy. (Fik/Ndw)
Pemprov Jabar Biayai Bandara Kertajati dari Utang
Pemprov Jawa Barat (Jabar) siap menerbitkan obligasi daerah untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur.
diperbarui 30 Jul 2015, 15:24 WIB(Foto: Jakarta Greater)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Bumi M 6.5 di Garut Terasa hingga Jakarta, Ini Pemicunya
Gus Baha Ungkap Kualitas Khusyuk Tingkat Tinggi, Kisahkan Umar bin Khattab Dicabut Anak Panahnya saat Sholat
PKS Berharap Diajak Prabowo Gabung Koalisi
Puluhan PKL Kota Bandung Diseret ke Pengadilan, Penebang Pohon Didenda Rp2 Juta
Tekad Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir ke PAN
Ingin Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW? Ini Amalannya dari KH Quraish Shihab
Gaya Hidup Sederhana Putri Aiko dari Jepang Jadi Sorotan, Setia Pakai Tumbler Rp80 Ribuan Sejak SMP
Badan Geologi Ungkap Penyebab Gerakan di Gunung Halu, Ada Kesalahan Manusia
4 Hal yang Ditanyakan di Padang Mahsyar setelah Kiamat, Sudah Siapkah Kita?
VIDEO: Masjid Rusak Hingga Pasien IGD Panik Akibat Gempa Garut
Kondisi Korban Begal di Bogor Belum Stabil, Keluarga Dorong Polisi Tangkap Pelaku
Mengenal 7 Pemain Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Bawa Kejayaan ke San Siro