Tingginya Elektabilitas Tokoh Daerah, Sebab Adanya Calon Tunggal?

Ini merupakan salah satu faktor menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Jul 2015, 06:43 WIB
Seorang petugas saat akan mencoblos di bilik suara pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur, Bupati, serta Walikota di TPS Halaman Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (7/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ada 6 daerah dalam catatan Liputan6.com yang hanya memiliki calon kepala daerah tunggal. Ada kemungkinan pilkada serentak pada 2015 ini ditunda hingga 2 tahun mendatang.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menduga ‎salah satu penyebab munculnya calon kada tunggal adalah terlalu tinggi elektabilitas seseorang di daerah tersebut. Hal ini membuat calon lain pesimistis.

Namun, yang menjadi kekhawatirannya bukan itu. Politikus Partai Gerindra memaklumi fenomena calon tunggal yang terjadi di sejumlah daerah dalam pilkada serentak 2015. Sebab, ada daerah yang tidak memiliki calon kada (kepala daerah) sama sekali.

"Ya saya kira itu salah satu faktor. Tapi kan ada satu daerah juga yang enggak ada calon sama sekali. Ini ada apa? Berarti orang tak berminat di daerah itu. Ini kan bahaya," ucap Fadli Zon di Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Karena itu, lanjut Fadli, ini harus menjadi pelajaran untuk menyempurnakan regulasi pilkada serentak di tahun berikutnya.

"Jadi saya kira harus diantisipasi, kita catet ini apa yang terjadi di lapangan, mungkin di Pilkada 2017 kita adakan 1 perubahan. Kita masih ada waktu, termasuk mungkin direvisi UU Pilkada atau soal PKPU," pungkas Fadli Zon. (Bob/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya