Mau Jadi Negara Maju, RI Sibuk Benahi Birokrasi

Saat ini, jumlah izin di Indonesia mencapai 2.000 perizinan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Jul 2015, 08:21 WIB
Menko Perekonomian Sofyan Djalil memberi keterangan pers usai menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/3/2015). Pemerintah mengumumkan paket kebijakan ekonomi untuk memperkuat nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menilai Indonesia seperti Django, seorang koboi Amerika di film Django. Django yang dirantai diibaratkan seperti Indonesia yang sedang terkungkung oleh birokrasi.

"Indonesia seperti Django yang lagi dirantai. Waktu Django dirantai, ditarik keledai, enggak bisa berbuat apa-apa. Tapi begitu rantai dilepas, semua bisa dikalahkan," papar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (9/7/2015) malam.

Kata Sofyan, seperti itulah kondisi Indonesia saat ini. Indonesia, sambungnya, sedang dirantai birokrasi, aturan yang luar biasa banyak dan perdagangan hukum. "Hambatan-hambatan ini harus segera dibenahi sehingga perekonomian dapat kembali bangkit," ujarnya.

Ambisi pemerintah, terang dia, ingin membawa Indonesia menjadi negara maju. Syaratnya membereskan regulasi yang panjang dan berbelit-belit atau berlebihan. Saat ini, dijelaskan Sofyan, jumlah izin di Indonesia mencapai 2.000 perizinan.

"Sebuah perusahaan yang ingin melakukan investasi di Bekasi saja perlu 600 izin. Ini perlu dibereskan, karena habis waktu buat ngurus perizinan. Jadi kita ingin izin disatukan, dipermudah," tuturnya.

Dalam hal ini, pemerintah sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden (Inpres) pencegahan kriminalisasi. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya