Liputan6.com, Athena - Pertemuan darurat para pimpinan Eropa memutuskan untuk melakukan penyelamatan keuangan bagi Yunani. Pemerintah Yunani kini memiliki lima hari saja untuk dapat mengindari kebangkrutan.
Melansir laman Washington Post, Rabu (8/7/2015), setelah terus menemui jalan buntu usai berdiskusi selama berbulan-bulan, para pimpinan Eropa memberikan kritik yang cukup tajam terhadap proposal utang Yunani. Para pimpinan Eropa menyebutkan, tuntutan Yunani tidak memadai dan meminta pemerintahnya untuk memperbaiki dan lebih detil dalam menyusun proposal tersebut.
Ke-28 anggota Uni Eropa akan bertemu Minggu pekan ini dan mengatakan, pertemuan itu akan menjadi kesempatan terakhir guna menyelamatkan Yunani dari keruntuhan ekonomi. Jika tak begitu, pertemuan itu dapat menjadi momen di mana negara tersebut dikeluarkan dari zona euro.
"Faktanya, kini kami hanya memiliki waktu lima hari untuk menemukan kesepakatan final. Hingga saat ini, saya selalu menolak bicara soal deadline, tapi malam ini saya akan mengatakan dengan sangat lantang, deadline bagi Yunani hanya hingga akhir pekan ini," tegas Presiden European Council Donald Tusk.
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan, Eropa telah merinci rencana keluarnya Yunani dari zona euro yang dikenal dengan Grexit dan soal rencana bantuan terhadap rakyat Yunani. Secara personal, dia mengaku masih berharap Yunani tetap berada di zona euro.
"Saya secara tegas menentang Grexit. Tapi saya tidak dapat mencegah jika pemerintah Yunani tidak melakukan sesuai apa yang kami harapkan," terangnya.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras sebelumnya telah menghadiri beberapa pertemuan dan semuanya positif. Hingga saat ini, mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak tampak sebagai hal yang sangat sulit dan hanya tersisa lima hari untuk menentukannya. (Sis/Gdn)
Yunani Cuma Punya Waktu 5 Hari Buat Hindari Kebangkrutan
Pemerintah Yunani kini memiliki lima hari saja untuk dapat menyelamatkan negerinya dari ancaman kebangkrutan
diperbarui 08 Jul 2015, 12:02 WIBKrisis Yunani belum selesai pascareferendum (Reuters)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gus Baha Minta Hafalkan Surat Ini, Akan Menjadi Lawyer di Depan Malaikat Munkar Nakir
Bahaya Utama Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Sebut Awan Panas dan Lava Dapat Melanda Seluruh Pulau
HEADLINE: Pilkada Jakarta Bertabur Bintang, Siapa Kandidat Terkuat?
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
Kolaborasi Pentahelix, Lima Unsur Kekuatan Terwujudnya SDGs 2030
IHSG Kembali Menghijau, Harga Saham BRPT Naik 6,8% Hari Ini 30 April 2024
Tingkatkan Layanan, IHC Gandeng Lembaga Kesehatan Singapura
Zulkifli Hasan Tak Khawatir Kursi PAN di Kabinet Prabowo Berkurang, Ini Alasannya
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen Vs Real Madrid, Rabu 1 Mei 2024 di Vidio
100 Kata-Kata Gombal Buat PDKT ke Cowok, Bikin Suasana Romantis Semakin Manis
Brimob Polda Lampung 'Hajar' Nyamuk dengan Fogging di Permukiman Warga
Desa Ini Sudah Ekspor Rotan Sejak Tahun 80-an, Kini Sumbang Devisa Miliaran Rupiah