Kerja Oli Motor Lebih Berat Dibanding Mobil

Banyak yang menganggap oli mobil lebih bagus dan kerjanya lebih banyak di banding oli motor. Benarkah demikian?

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Jul 2015, 12:07 WIB
Bila Anda tak punya waktu ke bengkel untuk mengganti oli atau ingin mencoba mengganti sendiri oli, ikuti langkah berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang menganggap oli mobil lebih bagus dibanding oli motor. Salah satu indikatornya, harga oli mobil rata-rata lebih mahal dibanding oli motor. Sementara oli mobil berkisar antara ratusan ribu, oli motor hanya puluhan ribu saja.

Selain itu, anggapan lainnya adalah kerja oli motor jauh lebih ringan dibanding oli mobil. Tetapi, benarkah demikian?

Anggapan ini ternyata tidak berdasar. Oli motor memiliki fungsi yang sangat banyak dan tidak ringan. Menurut laman Top1, meskipun hanya melayani satu silinder, karakter putaran mesinnya bahkan jauh lebih tinggi dibanding mobil.

Masih menurut sumber yang sama, oli motor juga harus mampu menahan suhu yang tinggi. Sebabnya, motor menggunakan sistem pendinginan mesin yang hanya mengandalkan aliran udara. Sementara pada mobil, suhu lebih stabil dengan adanya radiator.

Bukan hanya itu, oli motor juga bekerja lebih banyak dibanding oli mobil, yaitu melumasi kopling dan gearbox. Ini berlaku pada motor non skutik. Pada mobil, oli hanya bertugas melumasi mesin, sementara gearbox dilumasi oleh oli yang berbeda lagi.

Kesimpulannya, kerja oli motor justru lebih banyak di banding oli mobil. Karena itu pula, oli motor harus diganti dengan jarak lebih pendek dibanding oli mobil. Sementara oli mobil biasanya diganti tiap 5.000 km sekali, oli motor diganti tiap jarak 3.000 km sekali.

(rio/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya