Sisa MotoGP 2015, Marquez Tanpa Beban

Namun, Marquez kini mengincar kemenangan pada balapan-balapan selanjutnya.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 03 Jul 2015, 13:23 WIB
Terlambat mengerem membuat Marquez melebar dari lintasan (Crash)

Liputan6.com, Assen - Rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan bakal tanpa beban dalam menghadapi sisa balapan MotoGP 2015. Marquez mengaku hanya akan berusaha fokus untuk memenangi setiap balapan yang tersisa musim ini.

Tahun ini memang seolah tak berpihak pada Marquez, setelah tiga kali jatuh beruntun di tiga balapan berbeda, akhir pekan lalu dia harus puas hanya menjadi runner-up MotoGP Belanda. Marquez pun kini tertinggal 74 poin dari Rossi, yang memuncaki klasemen sementara kejuaraan MotoGP 2015.

Marquez menyatakan bahwa saat ini dia harus mempertimbangkan peluang dia untuk mempertahankan gelarnya. Meski mulai kembali kompetitif dengan finis di posisi kedua pada MotoGP Belanda, Marquez tak memikirkan potensinya bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.

"Apa yang saya inginkan adalah kembali ke level yang bagus. Sekarang, targetnya adalah memenangkan beberapa balapan," kata Marquez, seperti dilansir Autosport, Jumat (3/7/2015).

"Itu bukan hanya satu pembalap, saya harus mengalahkan dua pembalap, Valentino dan Jorge (Lorenzo), dan itu begitu sulit untuk mendekati mereka," sambungnya. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

2 dari 2 halaman

2

Akan tetapi, rider berjuluk The Baby Alien ini merasa telah jauh lebih baik dari balapan-balapan sebelumnya, di mana dia sempat jatuh. Marquez menyatakan kini dia akan tampil tanpa beban sepanjang sisa balapan musim ini.

"Sekarang saya kembali mendapat perasaan baik dan dalam level yang bagus. Kami melakukannya. Jadi, target selanjutnya bagaimana caranya untuk menang," papar Marquez.

"Sekarang saya akan tampil tanpa bebas, jadi saya hanya ingin memenangi balapan-balapan yang tersisa," lanjutnya. 

Baca Juga:

Bagaimana Rupa 5 Pesepakbola Ini Sebelum Botak?

Martunis, Dari Aceh ke Sporting Lisbon

Chile vs Argentina: Penantian Panjang dalam 99 Tahun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya