Makin Banyak Wanita Cedera Gara-Gara High Heels

Sepatu berhak tinggi dapat mengurangi gerakan otot pada pergelangan kaki, total gerakan kaki, dan kontrol keseimbangan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Jun 2015, 18:31 WIB
Pemakaian sepatu hak tinggi beresiko terhadap kesehatanmu.

Liputan6.com, New York- Meski tampak cantik dan anggun, Kaum Hawa tentu mengetahui jika terlalu lama menggunakan sepatu hak tinggi akan sakit bahkan cedera. Bahkan, di zaman kini semakin banyak jumlah wanita yang mengalami cedera gara-gara high heels.

Dibandingkan tahun 2002, jumlah perempuan yang cedera gara-gara sepatu hak tinggi meningkat dua kali lipat menurut studi baru dalam The Journal of Foot and Ankle Surgery. Jika pada tahun 2012 ada 7.097 wanita yang cedera karena stiletto dan teman-temannya, pada tahun 2012 jumlahnya meroket hingga 14.140 di Amerika Serikat.

Berdasarkan studi ini, cedera gara-gara high heels paling banyak terjadi pada perempuan berusia 20-39 tahun. Sepatu yang memiliki bagian belakang tinggi menjulang memang dapat mengurangi gerakan otot pada pergelangan kaki, total gerakan kaki, dan kontrol keseimbangan sehingga menyebabkan cedera. 

Uniknya, tidak semua cedera terjadi dalam sebuah acara atau pesta, namun ketika di dalam rumah.

Mengingat risiko cedera yang besar akibat menggunakan sepatu hak tinggi, penulis studi menyarankan agar memilih penggunaan sepatu pada acara yang tepat. "Gunakan alas kaki yang tepat untuk setiap acara," ungkap penulis studi seperti dilansir Mashable pada Rabu (17/6/2015).

 

 

Baca juga:

Tips Gunakan 'High Heels' agar Kaki Tetap Sehat

Mau `High Heels` atau `Flat`, Sama Saja Deh Bahayanya!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya