Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, melibatkan publik dalam mengungkap maraknya ijazah palsu. Sebab kasus tersebut saat ini sudah massif, sehingga butuh penanganan semua kalangan.
"Saya kira kalau melibatkan masyarakat umum akan lebih mudah ya mengungkapnya. Paling tidak mereka nanti bisa membantu mencarikan informasi, sekaligus melaporkan ke KemenPAN atau langsung ke pihak berwajib," kata Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 4 Juni 2015.
Kendati, Riza mengapresiasi langkah Kemenpan tersebut. Politisi Partai Gerindra ini menilai, harus ada tindakan nyata dari pemerintah dan pihak berwenang mengungkap pemalsu ijazah.
"Yang terungkap ke publik memang tidak seberapa, tapi bagaimana kasus ijazah palsu yang masih belum ketahuan," ujar dia.
Menurut Riza, fenomena ijazah palsu ini sudah lama dan sudah merambah kemana-kemana. Karena ini bisa dianggap solusi bagi orang yang ingin punya gelar tinggi secara cepat dan instan.
"Mereka mau gelar tinggi tanpa mau sulit, tanpa mau berpikir. Akhirnya yang ditempuh jalur cepat dan jalan pintas. Makanya pemerintah harus kerja nyata dan ekstra kalau ingin mengungkap maraknya ijazah palsu ini." tandas Riza.
Pernyataan Riza tersebut menanggapi langkah MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, yang telah mengirimkan Surat Edaran (SE) Nomor 03 Tahun 2015 tentang Penanganan Ijazah Palsu Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI/Polri di lingkungan Instansi Pemerintah.
Langkah ini diambil menindaklanjuti kasus terungkapnya sindikat ijazah palsu, dan sesuai hasil rapat koordinasi dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti).
Dalam Surat Edaran tertanggal 1 Juni 2015 yang ditujukan kepada Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Non-Struktural, para gubernur dan bupati/walikota, agar menugaskan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang menangani fungsi kepegawaian/SDM untuk melakukan penelitian terhadap keaslian anggota ASN/TNI/Polri. (Rmn)
Komisi II DPR Minta MenPAN-RB Gandeng Publik Ungkap Ijazah Palsu
Menurut Riza, fenomena ijazah palsu ini sudah lama dan sudah merambah kemana-kemana.
diperbarui 05 Jun 2015, 06:31 WIBIjazah palsu (ilustrasi)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Jawa Tengah - DIYFitur Flipside di Instagram Akan Dihapus
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Permohonan Park Sung Hoon di Hadapan Penonton Queen of Tears: Tolong Benci Eun Song Saja, Jangan Aku
Patuhi Regulasi KKPRL, Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
348 Daftar Kata Kerja Irregular Bahasa Inggris, Pahami Bedanya dengan Regular
VIDEO: Pengemis yang Sering Memaksa dan Marah-marah Diciduk Satpol PP Bogor
Yen Jepang Amburadul, Jatuh ke Level Terlemah Sejak April 1990
VIDEO: Dua Pekerja Telekomunikasi Tewas di Gorong-Gorong, Diduga Hirup Gas Beracun
5 Fakta Artis Rio Reifan Kembali Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
iOS 18 Bakal Terima Perombakan Besar-besaran, Apa Kejutan Apple di WWDC 2024?
Begini Cara Tekiro Temukan Siswa SMK Calon Mekanik Andal
Rio Reifan Sudah Lima Kali Ditangkap Karena Narkoba, Bisa Direhabilitasi?
VIDEO: Dampak Gempa M 6,2 di Garut, Sebanyak 113 Bangunan Rusak Ringan hingga Berat
10 Obat Tradisional Anak Demam Malam yang Aman dan Manjur