LAPAN: Tak Mungkin Suara 'Sangkakala' Misterius dari Langit

"Mengesampingkan hal-hal yang tidak mungkin, suara dari langit itu tidak mungkin," ucap Kepala Lapan Prof Dr Thomas Djamaluddin.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Mei 2015, 20:37 WIB
Suara terompet dari langit dianggap sangkakala berbunyi, tanda-tanda hari kiamat.

Liputan6.com, Jakarta - Suara dengungan keras dan mengerikan terdengar dari langit mirip latar film horor niscaya membuat merinding siapa pun yang mendengarnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (29/5/2015), suara aneh ini sempat terdengar di beberapa negara dan menjadi topik populer di kalangan masyarakat.

Namun sebenarnya, suara mirip terompet ini bukan kali pertama terjadi. Pada Agustus 2011, suara aneh ini terdengar jelas di Ukraina. Sedangkan di Kostarika juga sempat terdengar pada 10 Februari 2013 terakhir dan 4 hari lalu di Kanada. Meski tak terjadi di Indonesia, orang-orang di Tanah Air pun punya pendapatnya sendiri.

"Kejadian alam saja, kalau saya perhatikan tanggalnya beda-beda, tahunnya 2011, 2012, 2015. Jadi tidak serentak," ucap salah seorang warga. "Kejadian alam saja, lebih percaya hanya kejadian alam saja," ucap warga yang lain.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memiliki pendapat sendiri. Menurut Kepala Lapan Prof Dr Thomas Djamaluddin, suara itu merambat, ada medianya, harus ada udara.

"Kalau dari langit, berarti melalui ruang hampa atau ruang yang sangat tipis udaranya. Tidak mungkin suara itu merambat. Jadi tidak mungkin suara yang didengarkan yang dilaporkan di video-video itu berasal dari langit," ucap Kepala Lapan Prof Dr Thomas Djamaluddin.

"Luruskan, masyarakat diajak juga untuk berpikir logis, mengesampingkan hal-hal yang tidak mungkin, suara dari langit itu tidak mungkin. Jadi paling itu suara-suara dari sekitar tempat kejadian saja," pungkas Prof Dr Thomas Djamaluddin. (Vra/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya