Sejarah Kelam Perang Dunia II dan Pembangkang Nazi

Seorang petinggi Nazi Jerman semasa Perang Dunia II mengabaikan perintah atasannya untuk tidak lagi membunuh para tawanan.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 14 Mei 2015, 09:00 WIB
Seorang petinggi Nazi Jerman semasa Perang Dunia II mengabaikan perintah atasannya untuk tidak lagi membunuhi para tawanan

Liputan6.com, Berlin - Seorang petinggi Nazi Jerman semasa Perang Dunia II mengabaikan perintah atasannya, untuk tidak lagi membunuh para tawanan kaum Yahudi yang berada di bawah pengawasannya.

Mengutip tayangan video dokumenter American Heroes Channel, dalam sejarah yang terjadi Mei 1945 itu Adolf Eichmann tidak menuruti perintah Heinrich Himmler selaku kepala pasukan khusus SS yang menyadari bahwa perang sudah mendekati usainya dan Nazi Jerman berada dalam posisi kalah.

Adolf Eichmann melanjutkan pembantaian. Dalam saat-saat terakhir sebelum usainya perang, ia memaksa 50.000 orang keturunan Yahudi berjalan kaki selama 8 hari menuju tempat pembantaian, karena saat itu layanan kereta api sudah berhenti.

Menurut narasi dalam film dokumenter itu, Heinrich Himmler berusaha untuk membersihkan bukti-bukti kejahatan perang yang dilakukan Nazi Jerman ketika pasukan Sekutu akhirnya benar-benar memasuki Jerman pada September 1944, setelah pendaratan bersejarah di pantai Normandy di Prancis pada Juni 1944.

Nazi Jerman menandatangani dokumen kalah perang pada 7 Mei 1945. Baru setelah itu terkuaklah segala kebiadaban dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Nazi Jerman selama perang.

(Alx/Tnt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya