Pesan Terakhir Ibunda Maudy Koesnaedi Sebelum Meninggal

Terakhir di rumah sakit, ibunda Maudy Koesnaedi, Sondari Soemijati Binti Soelaeman sempat mengalami demam dan panas tinggi.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 16 Apr 2015, 13:50 WIB
Maudy Koesnaedi didampingi suami dan anaknya (liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta Sebelum meninggal dunia, Rabu (15/4/2015) ibunda Maudy Koesnaedi, Sondari Soemijati Binti Soelaeman sempat mengungkapkan permintaan terakhir kepada anak-anaknya. Saat terbaring di rumah sakit, Sondari meminta agara anak-anaknya berkumpul bersama untuk mendoakan dirinya.

"Saya sempat tanya sama mama, walaupun mama kondisinya sudah tidur, sulit komunikasi, saya tanya mama mau apa, kasih tahu yah. Ternyata mama kasih tahunya ke kakak laki-laki aku, katanya mama mau doa bersama," ujar Maudy Koesnaedi usai pemakaman ibunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis (16/4/2015).

Sebagai anak, ia bersama saudaranya merealisasikan keinginan sang ibu. Namun siapa sangka, kalau itu menjadi permintaan terakhir ibunya. Setelah melakukan doa bersama, sang ibu menghadap Tuhan Yang Maha Esa.

Foto dok. Liputan6.com

"Rabu pagi (15/4/2015) itu kami kumpul dan doa bersama. Doa sama guru ngaji mama, pas sudah selesai berdoa sama-sama kami dapat telpon kalau mama drop. Kami langsun ke rumah sakit. Aku bilang kami sudah mendoakan mama, terus 15 menit kemudian mama meninggal," sambung istri Erik Meijer ini.

Maudy mengatakan, sebelum meninggal dunia, kondisi ibunya memang sudah tak stabil. "Terakhir di rumah sakit itu demamnya tinggi sampai 40 derajat celcius, dia menggigil banget. Mama juga punya diabetes." ungkap Maudy.

Ibunda Maudy, Sondari Soemijati Binti Soelaeman meninggal di usia 82 tahun,  Rabu (15/4/2015) di rumah sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama tiga minggu. (fei)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya