Konversi Minyak Tanah ke Elpiji Bikin RI Jadi Sorotan Dunia

Wapres Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia dapat mengkonversikan minyak tanah ke elpiji dalam waktu tiga tahun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Apr 2015, 14:41 WIB
Jusuf Kalla yang berkemeja batik lengan panjang warna biru ini datang tanpa ditemani Presiden RI Terpilih, Joko Widodo, Jakarta, Jumat (12/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebutkan salah satu keberhasilan Indonesia melakukan konversi energi yaitu mengganti minyak tanah dengan gas elpiji.

Kalla mengatakan, keberhasilan konversi energi tersebut mendapat penghargaan dunia. Indonesia sebagai negara tercepat dan terbanyak melakukan konversi minyak tanah ke gas.

"Bagaimana kebijakannya selama kita mau keras bisa jalan. Masih ingat bagaimana kita konversi minyak tanah ke elpiji 2006-2007, kita selalu dapat penghargaan dunia," kata Kalla, dalam sebuah seminar, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Kalla mengungkapkan, saat itu 50 juta rumah tangga yang menggunakan bahan bakar minyak beralih menggunakan elpiji 3 kg dalam tiga tahun. "Indonesia mengkorvesikan tercepat dan terbanyak di dunia karena 50 juta kepala keluarga dalam 3 tahun," tutur Kalla.

Kalla menuturkan, negara bisa menghemat lebih banyak anggaran dengan menggunakan elpiji. Lantaran, saat itu subsidi minyak tanah mencapai Rp 5 ribu per liter. Jika dikalkulasikan dalam satu tahun bisa mencapai Rp 50 triliun.

"Bagaimana pertama minyak tanah mahal subsidi sebesar Rp 5.000 per liter. Kalau kita pakai 11 juta kilo liter subsidi setahun Rp 50 triliun," kata JK. (Pew/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya