Bahaya Mengintai di Masa Depan Bila si Kecil Sering Kesepian

Anda para orangtua jangan remehkan rasa kesepian pada anak karena berdampak pada kesehatan jiwanya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Apr 2015, 21:00 WIB
Anda para orangtua jangan remehkan rasa kesepian pada anak karena berdampak pada kesehatan jiwanya.

Liputan6.com, Jakarta Kini tidak hanya ayah yang bekerja, ibu juga. Seharian bekerja membuat waktu anak bertemu orangtua hanya sebentar sehingga tak jarang menimbulkan rasa kesepian pada anak. Namun, Anda para orangtua jangan remehkan rasa kesepian pada anak karena berdampak pada kesehatan jiwanya.

"Bila anak berkembang dengan rasa kesepian, akibatnya ia haus kasih sayang. Ia bisa menjadi sosok penyendiri, mudah senewen, tidak berkembang kemampuan sosialnya, galau, pemarah," terang psikolog keluarga, Dra. Ratih Ibrahim, MM. Psi usai acara 'Menjaga Tradisi Makan Masakan Rumah' di Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Bahkan, rasa kesepian ini memunculkan masalah gangguan jiwa pada tahap perkembangan anak.

Dampak signifikan rasa kesepian terjadi karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan relasi. Nah, untuk mencegah munculnya rasa kesepian pada anak dibutuhkan waktu bersama dengan anggota keluarga. Ratih Ibrahim mencontohkan aktivitas memasak bersama bisa memunculkan rasa kebersamaan antar anggota keluarga.

"Coba orang dewasa, jika kesepian akan sedih kan rasanya? Lalu betapa menyenangkan ketika ada seseorang masuk dalam kehidupan kita kan," contoh Ratih.'

 

 

Baca Juga:

Anak Anemia Bisa Alami Gangguan Jiwa

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya