Kondektur Kopaja 66 Tewas Dikeroyok, 6 Pelaku Diburu Polisi

Polisi menduga pembunuhan kondektur bus Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai Angger Budi Santoso (35) berlatarbelakang dendam.

oleh Audrey Santoso diperbarui 20 Mar 2015, 16:29 WIB
Ilustrasi Pembunuhan Eno. (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga pembunuhan kondektur bus Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai Angger Budi Santoso (35) berlatarbelakang dendam. Dugaan tersebut bersifat sementara lantaran istri korban, Rosmika mengatakan suaminya dan seorang pelaku saling mengenal.

Namun, aparat belum dapat memastikan motif pembunuhan sesungguhnya, karena hingga saat ini belum dapat menangkap 6 pelaku.

"Kalau dugaan sementara motifnya dendam. Namun untuk pastinya belum (tahu), Karena para pelaku melarikan diri. Saat ini aparat sedang melakukan pengejaran, tapi ada juga yang berjaga di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," jelas Kepala Seksi Humas Polsek Kebayoran Baru Brigadir Bowo, Jumat (20/3/2015).

Sejauh ini, polisi masih memeriksa 2 orang terdekat Angger yaitu Rosmika dan Sopir Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai Soleh Hidayat.

Sebelumnya, Rosmika menyaksikan 6 orang sesama kondektur masuk ke dalam bus suaminya dan menyeret ke luar bis. Setelah sempat cekcok mulut, 6 pelaku mengeroyok korban hingga menikam tubuhnya berkali-kali.

"Orang-orang itu masuk ke dalam mobil, (suami saya) diseret dari dalam keluar di Taman Mataram. Enam orang (pelaku), satu bawa pisau," kata Rosmika di Mapolsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya