Liputan6.com, New York - Pengadilan di New York, Amerika Serikat, mendakwa seorang veteran Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang dituduh berupaya bergabung ke ISIS. Gara-garanya ia kedapatan membawa barang-barang menecurigakan dan pergi ke jalur yang biasa digunakan untuk menuju kawasan kekuasaan kelompok teroris tersebut.
"Veteran bernama Tairod Nathan Webster Pugh berusaha bergabung dengan para militan di Suriah, beberapa pekan setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai teknisi pesawat di Timur Tengah," kata Jaksa seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/3/2015).
Dilansir dari NBC News, mantan mekanik US Air Force itu didakwa oleh dewan juri di Brooklyn atas dua tuduhan. Termasuk mencoba untuk memberikan dukungan material kepada organisasi teroris ISIS.
Surat dakwaan tersebut mengatakan bahwa Pugh dipecat dari pekerjaannya di Kuwait sebagai mekanik pesawat pada bulan Desember 2014. Disebutkan bahwa ia terbang dari Mesir ke Turki pada tanggal 10 Januari, untuk menyeberangi perbatasan ke Suriah untuk bergabung ISIS.
Namun ia ditolak otoritas Turki, lalu dideportasi dari Mesir ke Amerika Serikat pada 15 Januari setelah diketahui membawa barang-barang yang mencurigakan termasuk foto dari senapan mesin.
Setelah menyita laptop Pugh, para pejabat Amerika mendapatkan jejak, bahwa Pugh mencari informasi di internet tentang bagaimana memasuki wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS. Juga ditemukan surat berisi keinginannya untuk membantu mendirikan dan mempertahankan Negara Islam.
"Hanya ada dua hasil dari kerja saya: kemenangan atau (mati sebagai) martir," demikian salah satu isi surat Pugh.
Selain surat itu, ditemukan pula 80 video propaganda ISIS.
Jika dinyatakan bersalah, Pugh terancam hukuman maksimal penjara selama 35 tahun. Namun pengacaranya mengatakan Pugh menegaskan dirinya tidak bersalah.
Pugh adalah warga negara AS yang terakhir diketahui alamat di Amerika Serikat berada di Neptune, New Jersey.
Menurut dokumen pengadilan, Pugh bertugas di Angkatan Udara 1986-1990 sebagai spesialis instrumen avionik. Dia dilaporkan menerima pelatihan instalasi dan pemeliharaan mesin pesawat udara, navigasi, dan sistem persenjataan.
Setelah meninggalkan Angkatan Udara, kata para pejabat, Pugh bekerja untuk sejumlah perusahaan di AS dan Timur Tengah sebagai spesialis avionik -- peralatan elektronik penerbangan -- dan pesawat mekanik.
Menurut Direktur Pusat Keamanan Nasional di Fordham Law School, Karen Greenberg, 23 orang Amerika diketahui mencoba bergabung dengan ISIS atau memfasilitasi kelompok militan tersebut. (Tnt/Ein)
Veteran Angkatan Udara AS Didakwa Niat Gabung ISIS
Otoritas Turki mendeportasi Pugh dari Mesir ke Amerika Serikat pada 15 Januari, setelah diketahui i membawa barang-barang yang mencurigakan.
diperbarui 18 Mar 2015, 10:30 WIBVeteran Amerika Serikat Tairod Nathan Webster Pugh, yang didakwa hendak bergabung ISIS. (Facebook/ABC News)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 30 Mei 2024
Jaga Reputasi, Garuda Indonesia Komitmen Terus Berbenah Layani Jemaah Haji
Gus Baha: Tidak Usah Khawatir Doamu Tidak Mustajab, Allah Sudah Janji
Hilang Terbawa Arus Sungai Saat Bermain Pasir, Remaja di Sukabumi Ditemukan Tak Bernyawa
Deretan Hewan yang Memiliki Tingkah Mirip dengan Manusia
Tidak Membuat Sarang dengan Jaring, Laba-Laba Brazil Ternyata Punya Racun Neurotoxic
Misteri Hilangnya Motor Pink Milik Pegi Setiawan, Hotman Paris Bilang Begini
Olah TKP Penembakan di Warung Kopi Simalungun, Polisi Temukan Pecahan Proyektil
Tok! Jadi Kurir Sabu 125 Kilogram, Tukang Sate Asal Palembang Divonis Penjara Seumur Hidup
6 Planet Akan Berjajar pada Juni 2024, Ini Penjelasannya
Bobby Nasution Sebut Mall Centre Point Cicil Tunggakan Pajak, Tetap Tunggu Pelunasan
Optimalkan Peran Kepemudaan, Pemkab Bangka Barat Godok Raperda