Liputan6.com, Jakarta - Istri dan adik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat menjadi sorotan. Dalam sebuah foto yang beredar, Veronica Tan dan Harry Basuki Purnama terlihat duduk di kursi pimpinan saat menggelar rapat dengan PNS di Balaikota Jakarta.
Lalu bagaimana penjelasan Ahok?
"Soal duduk itu nggak jadi masalah. Saya saja, orang mau duduk di kursi saya, mau foto, saya kasih itu duduk di kursi gubernur itu," ucap Ahok di hadapan puluhan anggota Forum Komunikasi Lembaga Musyawarah Kelurahan se-Provinsi dalam sosialisasi e-Musrenbang, Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Dia lalu menceritakan, istrinya sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI dan adiknya, Harry Basuki yang seorang praktisi dan konsultan bidang pariwisata dan perhotelan, diundang mengikuti diskusi mengenai penataan Kota Tua.
Undangan itu berasal dari Deputi Gubernur Bidang Pariwisata Sylviana Murni beserta dinas terkait. Maka Ahok pun mempersilakan ruang rapat pimpinan Balaikota digunakan sebagai tempat diskusi.
"Istri dan adik saya diundang, sama kaya istri bapak-bapak (PKK) diajak ngurusin taman. Terus ruangannya penuh. Ya sudah saya suruh pakai ruang rapim, daripada kosong. Saya paling pakai ruang rapim seminggu sekali. Rugi dong kita," ujar Ahok.
Adiknya sebagai praktisi pariwisata juga diundang sebagai pembicara untuk memberikan masukan. Harry Basuki pun diminta duduk di kursi pimpinan di ruang rapat, namun tak berarti adiknya memimpin rapat.
"Adik saya jadi pembicara, ibu Sylvi suruh dia (Harry) duduk di tengah. Terus difoto dikeluarin. Dan ini jadi masalah," kata dia.
"Saya bukan orang yang ribut soal kursi atau tempat duduk. Untuk apa sih kursi? Bukan masalah buat saya. Bagi saya bukan kursinya, bagi saya itu kerjanya. Jangan minta proyek. Yah politik bisa dibolak-balik," ucap Ahok.
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata DKI Sylviana Murni mengakui pihaknya memang mengadakan pertemuan dengan keluarga Ahok. Namun bukan dalam bentuk rapat yang membutuhkan pimpinan. Melainkan hanya sebuah diskusi atau brainstorming dengan Dinas Tata Kota.
"Brainstorming. Nggak ada secara resmi siapa yang memimpin. Kalau pas saya ada duluan ya saya pimpin, nggak ada penunjukan resmi. Jadi ya, duduk, terus langsung bahas apa gitu. Biasa aja," ucap Sylviana menjelaskan soal pertemuan pihaknya dengan istri dan adik Ahok, Senin 9 Maret 2015 lalu. (Ndy/Mvi)
Klarifikasi Ahok soal Istri dan Adik Ikut Rapat PNS DKI
Ahok mengaku mempersilahkan ruang rapat pimpinan Balaikota untuk digunakan sebagai tempat diskusi.
diperbarui 12 Mar 2015, 14:47 WIBAhok mengaku mempersilahkan ruang rapat pimpinan Balaikota untuk digunakan sebagai tempat diskusi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Di Hannover Messe 2024, Otorita IKN Terima Surat Minat Investasi dari Australia dan Yogyakarta
Bukalapak Kantongi Pendapatan Rp 1,16 Triliun, Tumbuh 16% pada Kuartal I 2024
Hasil Olah TKP, Ini Barang Bukti yang Ditemukan Polisi di Kasus Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri
VIDEO: Mobil Patroli Polantas Tabrak Rumah Makan di Bolaang Mongondow
Cerita Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran dengan Kerugian Diprediksi Rp224 Juta
APJATEL Berharap Layanan Internet Satelit Starlink Cakup Wilayah Sub-Urban Indonesia
Di Balik Manfaat Dahsyat Berpuasa 'Senin Kamis' untuk Kesehatan
Saksikan Sinetron Tertawan Hati Episode Senin 29 April 2024 Pukul 20:00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Cek 10 Lokasi Nobar Semifinal Indonesia vs Uzbekistan di Kota Bandung: dari Kafe, Taman Kota, hingga Halaman Kantor
VIDEO: Momen Akrab Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Calon PM Singapura Lawrence Wong
Tantang Bayern Munchen di Semifinal Liga Champions, Real Madrid Tak Bisa Diperkuat Trio Andalannya
Garuda Indonesia Buka Penerbangan Manado-Denpasar PP Mulai 3 Mei 2024