Liputan6.com, Jakarta - PT Brantas Abipraya, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, akan membangun pabrik beton di kawasan Sadang, Jawa Barat. Untuk membiayai pembangunan tersebut, perseroan menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 300 miliar.
Direktur Utama Brantas Abipraya, Bambang E Marsono mengatakan, perseroan telah melakukan pembebasan lahan di daerah Sadang, Jawa Barat dengan luas mencapai 10 kehtare (ha). Pembebasan lahan tersebut menggunakan dana internal. Sedangkan untuk pembangunan gedung dan lainnya, Brantas Abipraya akan menggunakan dana dair penerbitan obligasi.
Dalam hitungan perusahaan, biaya investasi untuk pembangunan tersebut mencapai Rp 100 miliar. Namun, dana tersebut hanya untuk investasi awal saja, sedangkan untuk pengembangan lanjutan membutukan dana yang hampir sama yaitu Rp 100 miliar. "Untuk kapasitas pabrik, nanti saya cek saya tidak hafal," jelasnya di Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Saat ini, perseroan telah memiliki tiga pabrik yang tersebar. Pabrik pertama ada di daerah Sunter, Jakarta, pabrik kedua di daerah Porong, Sidoarjo, Jawa Timur dan pabrik ketiga di daerah Padang, Sumatera Barat. Rencanya, jika pabrik yang akan dibangun di daerah Sadang telah beroperasi, maka perseroan akan menutup pabrik yang ada di daerah Sunter.
"Sekarang terbesar di Sunter, tahun ini ke Sadang. Wilayah Sunter saat ini sudah terlalu mewah, nanti kami akan gunakan untuk membangun properti saja," tandas dia.
Sebagai informasi, Brantas Abipraya akan menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp 300 miliar. Bunga obligasi yang ditawarkan sekitar 10,75 persen hingga 12 persen.
Dana hasil penawaran umum ini akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada entitas anak usaha sebesar 50 persen. Kemudian untuk pembangunan pabrik beton pra cetak sebesar 33, 33 persen, dana sisanya sebesar 16,67 persen untuk refinancing. "Prospek pembangunan infrastruktur sangat besar dari saat ini paling tidak sampai 2019," kata Bambang.
Dalam penerbitan obligasi ini, perseroan menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Perusahaan konstruksi pelat merah ini menerbitkan obligasi tanpa warkat dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi dengan jaminan berupa piutang performing. (Amd/Gdn)
Brantas Abripraya Berencana Bangun Pabrik di Sadang
saat ini Brantas Abipraya telah memiliki tiga pabrik, antara lain di wilayah Sunter, Porong, dan Padang.
diperbarui 03 Mar 2015, 14:25 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Permohonan Park Sung Hoon di Hadapan Penonton Queen of Tears: Tolong Benci Eun Song Saja, Jangan Aku
Patuhi Regulasi KKPRL, Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
348 Daftar Kata Kerja Irregular Bahasa Inggris, Pahami Bedanya dengan Regular
VIDEO: Pengemis yang Sering Memaksa dan Marah-marah Diciduk Satpol PP Bogor
Yen Jepang Amburadul, Jatuh ke Level Terlemah Sejak April 1990
VIDEO: Dua Pekerja Telekomunikasi Tewas di Gorong-Gorong, Diduga Hirup Gas Beracun
5 Fakta Artis Rio Reifan Kembali Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
iOS 18 Bakal Terima Perombakan Besar-besaran, Apa Kejutan Apple di WWDC 2024?
Begini Cara Tekiro Temukan Siswa SMK Calon Mekanik Andal
Rio Reifan Sudah Lima Kali Ditangkap Karena Narkoba, Bisa Direhabilitasi?
VIDEO: Dampak Gempa M 6,2 di Garut, Sebanyak 113 Bangunan Rusak Ringan hingga Berat
10 Obat Tradisional Anak Demam Malam yang Aman dan Manjur