Bahaya Intai Anak-anak yang Nonton TV Lebih 2 Jam

Ingatkan putra-putri Anda kala ia terlalu lama menonton TV, video game, dan aneka kegiatan non fisik selama dua jam terus menerus.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Feb 2015, 17:01 WIB
Rasa bahagia saat menonton TV terkadang membuat orang nyaman dan akhirnya berpotensi menyebabkan sedentarism (perilaku diam terlalu lama).

Liputan6.com, New Delhi Sebagai orangtua Anda seyogianya tahu betul bagaimana kebiasaan anak sehari-hari. Nah, bila sang buah hati kerap menonton televisi, bermain game komputer, menonton aneka video serta aktivitas non fisik lebih dari dua jam per hari perlu diingatkan untuk beralih ke aktivitas fisik yang lain. Menurut penelitian, aktivitas minim fisik pada anak meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti dari University of Sao Paulo di Brasil, anak-anak yang tidak melakukan aktivitas fisik minimal satu jam per hari bisa meningkatan risiko terkena tekanan darah tinggi hingga 50 persen.

"Studi ini menunjukkan bahwa adanya jumlah kasus tekanan darah tinggi yang terkait dengan minimnya aktivitas fisik dan kebiasaan lain dengan risiko tekanan darah tinggi pada anak-anak di Eropa," terang peneliti Augusto Cesar de Moraes seperti dilansir Times of India, Jumat (27/2/2015).

Kesimpulan ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan selama dua tahun terhadap anak-anak di delapan negara di Eropa. Terdiri dari anak-anak berusia dua hingga 10 tahun pada awal penelitian.

Selama dua tahun, didapatkan adanya 110 kasus per 1000 anak yang memiliki tekanan darah tinggi. "Angka ini mengkhawatirkan, mengingat perilaku ini cenderung menetap yang dimulai sejak kecil hingga besar," terang penulis penelitian.

"Ini adalah bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik merupakan salah satu cara agar tubuh tetap sehat. Aktivitas fisik membuat oksigenasi jantung meningkat, pada saat yang sama menurunkan tekana pada arteri," ungkap peneliti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya