Ahok Ingin Kuasai 90 Persen Saham Persija

Ahok masih menunggu audit BPK dan BPKP sebelum melakukan pembelian.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 20 Feb 2015, 15:40 WIB
Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. (Dok.Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana membeli saham Persija. Tidak tanggung-tanggung, Ahok ingin menguasai saham mayoritas.

"DKI ingin di atas 90 persen (kepemilikan saham Persija)," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Meski demikian, Ahok tidak mau terburu-buru melakukan pembelian saham tersebut. Ia menunggu audit internal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pembelian saham itu nantinya akan melibatkan BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro.

Audit ini diperlukan, karena dari informasi yang diterima Ahok, Persija telah mengalami kerugian cukup besar. Kerugian bahkan menyebabkan klub tersebut menunggak bayaran gaji pemain.

"Persija mah sudah minus. Kita hanya mau beli nama Persija saja. Rp 76 miliar minusnya, makanya kita mau uji kelayakan dulu," ungkapnya.

Bila Persija tak mau melepas 90 persen sahamnya, Ahok tidak akan memaksa. Ia mengaku lebih baik membeli klub lain.

"Kalau tidak mau (lepas 90 persen sahamnya), kita batal beli Persija. Ngapain beli dia. Lebih baik kita beli klub kecil saja. Sriwijaya FC juga bisa jadi Persija Timur," terangnya.

"Pokoknya kita nggak mau ada duit aneh-aneh. Karena kita cuma mau beli license saja, sayangkan nama Persija, ada Jakartanya," tandas Ahok.

Jakpro bisa memiliki saham mayoritas tim Macan Kemayoran. Hal itu ditujukan agar Persija bisa menyelesaikan masalah tunggakan gaji yang mereka alami sejak musim lalu.

2 dari 2 halaman

Ladang Bisnis

.


Selain itu, Jakpro juga menjadikan Persija sebagai ladang bisnis. Atas instruksi Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Jakpro secara bertahap bakal mengendalikan manajemen Persija.

"Kami dapat amanah baru terutama dalam program pemerintah yang terkait dengan bisnis. Tanggal 12 Februari lalu kita sudah melakukan pertemuan pertama dan itu diminta langsung oleh Gubernur DKI. Saat ini sepak bola itu bisa dijadikan sebuah perusahaan dan itu yang ditangkap oleh pak Gubernur agar kami bisa mengelola Persija. Ini bisa menjadi ladang bisnis," kata Khoirul Hakim selaku Direktur Jakpro, Selasa (17/2/2015).

Langkah tersebut ditanggapi positif oleh Richard Ahmad, Ketua The Jak Mania. Ia berharap Persija bisa juara saat berpindah kepemilikan.

"Hadirnya Jakpro jadi langkah positif artinya hal-hal buruk di manajemen dapat diperbaiki. Kami ingin Persija juara. Menurut saya upaya ini bisa membantu klun merealisasikan keinginan tersebut," ungkapnya.


Baca Juga:
KOI Bahas Persiapan Asian Games 2018
Buat Foto Perpisahan, Dani Alves Gabung MU?
Daftar Lengkap Bursa Transfer NBA Februari 2015


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya