E-Komando Tersangkut Kasus Lagi

RUMAH produksi E-Komando lagi-lagi membuat kecewa partner kerjanya. Kali ini giliran musisi Bambang Alhurairah atau yang lebih dikenal dengan Bambang Tumewu. Bambang mengaku hasil kerjanya tak dihargai oleh perusahaan yang dipimpin pelawak Eko &quot;Patrio&quot; itu. Sebab, nama Bambang tak dicantumkan dalam <i>credit title</i> pada sinetron &quot;Gregetan&quot;. Padahal, Bambang-lah yang telah menciptakan musik untuk tayangan berseri itu. &quot;Jangan <i>sampe</i> hak cipta disepelekan. Ngomong...

oleh Liputan6 diperbarui 19 Mar 2003, 13:43 WIB
RUMAH produksi E-Komando lagi-lagi membuat kecewa partner kerjanya. Kali ini giliran musisi Bambang Alhurairah atau yang lebih dikenal dengan Bambang Tumewu. Bambang mengaku hasil kerjanya tak dihargai oleh perusahaan yang dipimpin pelawak Eko "Patrio" itu. Sebab, nama Bambang tak dicantumkan dalam credit title pada sinetron "Gregetan". Padahal, Bambang-lah yang telah menciptakan musik untuk tayangan berseri itu. "Jangan sampe hak cipta disepelekan. Ngomong saja maksudnya apa?" kata Bambang. Bambang mengaku telah beberapa kali menghubungi E-Komando dan Eko untuk menanyakan masalah tersebut. Namun, selalu menemui jalan buntu. Sebab, mereka tak memberikan tanggapan. Itulah sebabnya, Bambang memutuskan untuk mengkonsultasikan masalah ini kepada penasihat hukumnya, Karman Karim. Menurut Karman, pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada E-Komando. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan. Untuk itu Bambang bakal mensomasi rumah produksi tersebut. "Surat itu tetap akan dilayangkan. Insya Allah besok," kata Karman. Saat tim liputan Hot Shot menanyakan masalah ini, Eko bergeming. Ia tak mau berkomentar. Sebelumnya, E-Komando pernah dilaporkan ke polisi PT Eka Nawa. Sebab, pegawai Eko mengancam hendak menendang mereka jika tidak mau menuruti kehendak E-Komando. Padahal, mereka adalah partner kerja. Saat itu, Eko juga memilih untuk diam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya