Sofyan Djalil Sebut Banyak Kebijakan yang Dukung Praktik Kartel

Pemerintah sedang mencoba memperbaiki berbagai kebijakan yang membuat subur praktik kartel.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Feb 2015, 14:24 WIB
Sofyan Djalil (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan, salah satu penyebab harga barang di Indonesia menjadi mahal karena adanya persaingan tak sehat di berbagai industri.

Menurut Sofyan, salah satu bentuk persaingan tak sehat tersebut adalah praktik kartel. Ia melanjutkan, praktik kartel tersebut bisa terjadi karena banyak kebijakan dari pemerintah yang mendukung.

"Banyak kebijakan memperkuat kartelisasi, penguatan harga, harga tidak transparan, susah masuk persaingan," kata dia usai menggelar rapat koordinasi bersama Kepala Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nawir Messi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan di  Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Bahkan, Sofyan menyebut, hampir semua sektor terkait dengan praktik kartel seperti sektor kesehatan, perhubungan, properti dan juga hortikultura.

Oleh sebab itu, saat ini pemerintah sedang mencoba memperbaiki berbagai kebijakan yang justru membuat subur praktik kartel. Salah satu cara yang dilakukannya adalah memperbaiki kelembagaan yang terkait khususnya KPPU.

"Ini pertemuan pertama, koordinasi KPPU, dan nanti kami akan konsultasi untuk perbaikan KPPU, karena perbaikan kelembagaan," tandasnya.

Selama ini, KPPU memang telah menemukan dugaan kartel di banyak industri. Contohnya di industri perbankan yang membuat bunga terus tinggi, di industri bahan bakar yang membuat harga bahan bakar minyak non subsidi tak kunjung turun dan juga beberapa dugaan lain. (Amd/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya