Fantastis, Panpel Arema Bidik Rp 18 Miliar dari Penjualan Tiket

Format ISL 2015 yang kembali satu wilayah bikin panpel Arema Cronus optimistis.

oleh Defri Saefullah diperbarui 04 Feb 2015, 17:51 WIB
Aremania menyalakan kembang api saat mengetahui tim kesayangnnya berhasil menjadi runner up di akhir kompetisi ISL di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Antara)

Liputan6.com, Malang: Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema Cronus memasang target memperoleh pendapatan Rp18 miliar dari penjualan tiket di Indonesia Super League (ISL) 2015, setelah di beberapa musim terakhir mengalami penurunan. Fantastis! Mengapa panpel Arema begitu optimistis?

Musim lalu, panpel mematok harga tiket sebesar Rp30 ribu untuk kategori ekonomi, Rp75 ribu (VIP), dan Rp100 ribu (VVIP), serta Rp150 ribu (VVVIP). Total pendapatan tiket di musim 2014 mencapai Rp5,3 miliar.

Menurut ketua panpel Abdul Haris, angka tersebut merupakan sebuah penurunan. Di musim sebelumnya, Arema memperoleh pemasukan sebesar Rp8,3 miliar. Namun Haris menilai penurunan itu disebabkan format ISL 2014 yang dibagi menjadi dua wilayah.

“Kami berharap mendapatkan pemasukan seperti tiga musim lalu. Saat itu kami mendapatkan pendapatan kotor sebesar Rp15 miliar. Musim sebelumnya Rp5,3 miliar, dan sebelumnya lagi Rp8,3 miliar. Jadi ada penurunan,” ujar Haris seperti dikutip Goal.com.

“Dengan adanya satu wilayah, dengan materi pemain yang sekarang untuk menarik penonton [datang ke stadion], kita berharap penonton penuh, dan pendapatan juga bertambah.”

“Musim ini ada 17 pertandingan, kami perkirakan bisa mendapatkan Rp18 miliar.”

Baca juga :

Wawancara Eksklusif Liputan6.com dengan Yolla Yuliana

Tolak Madrid, Bintang Dortmund Pilih Gabung Arsenal Musim Depan

Liverpool Tantang Klub Milik Pengusaha Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya