Sedot BBM Rp 17 Triliun per Tahun, PLN Ganti PLTD Jadi PLTU

Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir menuturkan, penggantian PLTD dengan tenaga uap dan panas bumi pada Juni di Sumut.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Feb 2015, 13:37 WIB
PT PLN (Persero) menunda kenaikan tarif tenaga listrik dalam waktu tiga bulan ke depan meskipun sudah ada aturan tentang penyesuaian tarif per 1 Januari 2015, Jakarta, Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan akan mengganti seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan Tenaga Uap (PLTU) dan Tenaga Panas Bumi atau Geothermal (PLTG) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Juni ini. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi beban subsidi listrik dari pemerintah.

"Juni ini PLTD sudah bisa diganti dengan PLTU dan PLTG supaya lebih efisiensi," ungkap Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir saat Rapat Panja PMN di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Kata dia, sebagian besar pembangkit listrik tenaga diesel berada di wilayah Sumatera Utara dan Kalimantan. Contohnya, sambung Sofyan, Sumatera Utara mempunyai beban besar dalam konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk PLTD.

"Biaya BBM untuk PLTD di Sumut mencapai Rp 17 triliun per tahun. Jadi kami telah membangun pembangkit bertenaga uap dan panas bumi di Medan dan sekitarnya," terangnya.

Langkah efisiensi ini, kata dia, berpengaruh besar terhadap alokasi subsidi listrik dari Rp 105 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebelumnya menjadi Rp 70 triliun pada RAPBN-P 2015, termasuk utang Rp 10 triliun dari carry over tahun-tahun lalu.

"Kalau kami melakukan efisiensi ke dalam, mengganti PLTD dengan PLTU dan PLTG, maka dapat meringankan beban masyarakat," terang Sofyan. (Fik/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya