Razia 'Malam Minggu' di Jakarta Utara, 114 Orang Ditangkap

Menurut survei Economist Intelligence Unit, Jakarta menjadi salah satu kota paling tidak aman sedunia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 01 Feb 2015, 01:26 WIB
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari ini melakukan Operasi Bina Kusuma. Dalam operasi penanggulangan keamanan dan ketertiban tersebut, ratusan orang diamankan.

"Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Jajaran di back up Brimob dan Dit Sabhara Polda Metro Jaya, hari Sabtu  31 Jan 2015  telah melaksanakan giat Operasi Bina Kusuma secara serentak di beberapa titik rawan gangguan kamtibmas di Wilayah Jakarta Utara," ujar Kapolres Metro Jakut, Kombespol M Iqbal, di Jakarta, Sabtu (31/1/2015).

"Dalam pelaksanaan operasi diamankan 114 orang," imbuh dia.

114 orang tersebut terdiri dari, pelaku tindak kekerasan 2 orang, pelaku penganiayaan berat 1 orang, tersangka narkotika 13 orang, 4 orang tidak mempunyaiidentitas, 7 orang terkait parkir liar , 33 orang 'pak ogah', pelaku judi 21 orang, pemabuk 14 orang dan pemilik senjata tajam 3 orang.

Sementara barang bukti yang disita adalah 23 paket sabu, 1 unit timbangan, 8 alat isap sabu, 6 handphone, 1 gunting, uang sejumlah Rp 625 ribu, 13 senjata tajam dan 40 botol miras.

Dalam operasi tersebut, sebanyak 19 orang di antaranya diputuskan untuk ditahan. Sementara 95 orang lain akan menjalani pembinaan.

Sebelumnya hasil survei yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota paling tidak aman sedunia. Survei yang meneliti 50 kota di dunia itu memasukkan 40 indikator kuantitatif dan kualitatif.

Ke-40 indikator tersebut terbagi dalam 4 kategori tematik, yakni keamanan digital, jaminan kesehatan, infrastruktur, dan personal. Setiap kategori terbagi lagi ke dalam 3-8 subindikator, seperti langkah kebijakan dan frekuensi kecelakaan lalu lintas. (Riz)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya