Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tertekan kondisi ekonomi dunia, termasuk dari Eropa. Sementara faktor politik dari kekisruhan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI dinilai tidak menggoyahkan ekonomi Indonesia, salah satunya pergerakan kurs rupiah.
Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo usai Rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Agus berpendapat, pelemahan nilai tukar rupiah hanya bersifat sementara. "Yang sekarang ini kondisi yang sifatnya temporary karena sifat di dunia ada risk on dan risk off. Kondisi itu lebih banyak dari faktor dunia," ujarnya.
Sedangkan BI memandang, faktor politik di dalam negeri tidak memengaruhi ekonomi Indonesia. Bahkan kondisi ekonominya menunjukkan perbaikan karena realisasi inflasi yang diperkirakan rendah karena pengaruh penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji.
"Neraca perdagangan pada Desember ini akan tercatat surplus US$ 200 juta atau meningkat dari pencapaian sebelumnya US$ 100 juta. Defisit neraca transaksi berjalan di kuartal I 2015 juga akan merosot di level 2 persen dari PDB, walaupun akan meningkat lagi 3,3 persen-3,5 persen di kuartal II, III dan IV ini dengan inflasi 4 plus minus 1 persen, " tandas Agus. (Fik/Gdn)
Rupiah Terpental Akibat Global, Bukan Akibat Kasus KPK Vs Polri
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menjelaskan, pelemahan kurs rupiah hanya bersifat sementara.
diperbarui 26 Jan 2015, 21:39 WIBGubernur BI Agus Martowardojo mengatakan peluncuran uang pecahan baru tersebut merupakan penguatan rupiah sebagai mata uang yang menjai simbol kedaulatan RI, Senin (18/8/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
SPEKIX 2024, Special Kids Expo Seputar Anak Berkebutuhan Khusus Digelar 11-12 Mei
Pencipta Bored Ape NFT Umumkan Restrukturisasi, Bakal Ada PHK Lagi?
Meriahkan Hari Jadi ke-25 Kota Depok, Andy /rif Ingin Geng Motor Dibasmi
Akhiri 11 Kekalahan Beruntun Lawan Nuggets, Lakers Perpanjang Nafas di NBA Play-Off 2024 Los Angeles Lakers memperpanjang nafas di Play-Off
Strategi Indonesia dan Uni Eropa Perkuat Kerja Sama Investasi
Rossa Ajak Penonton Galau di Titik Kumpul Festival 2024
PM Hun Manet Beri Santunan ke Keluarga Korban Ledakan Gudang Amunisi di Kamboja
Trending Hilangkan Rambut dengan Laser, Aman untuk Kesehatan?
Bawaslu Jember Rekrut 93 Panwaslu Kecamatan untuk Pilkada 2024
Jadwal MPL ID S13 2024 Minggu 28 April 2024, Dibuka Laga Dewa United Esport vs Onic
Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10, Indonesia Bakal Ajak Peserta Berwisata di Bali
Prediksi Liga Inggris Tottenham vs Arsenal: Derby London Utara Beda Kepentingan