Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai penerapan harga tarif batas bawah dalam beberapa sektor usaha malah akan menghambat target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Komisioner KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, untuk bisa tumbuh 7 persen, maka ekonomi Indonesia perlu ditopang oleh peningkatan produktifitas dan efisiensi industri di dalam negeri.
Namun dengan adanya penetapan harga atau tarif batas bawah ini, industri malah tidak melakukan efisiensi terhadap biaya produksinya.
"Tidak mungkin kita tumbuh 7 persen adanya peningkatan produktivitas. Produktivitas intinya harus ada efisiensi berarti pemerintah harus memberikan insentif untuk ada efisien," ujarnya di Kantor KPPU, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Dia mencontohkan, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga dasar gula sebesar Rp 8.500 per kg. Padahal ada perusahaan swasta yang mampu memproduksi dengan efisien sehingga bisa menjual gula dengan harga Rp 5.000 per kg.
"Tapi ada perusahaan BUMN yang berproduksi dengan harga gula Rp 8.000. Apa yang dilakukan pemerintah? Menetapkan tarif bawah atau harga dasar gula sebesar Rp 8.000. Untuk apa? Untuk melindungi yang tidak efisien itu," jelasnya.
Menurut Syarkawi, seharusnya pamerintah mendorong industri gula yang tidak efisien ini agar dapat meningkatkan efisiensinya sehingga bisa menjual harga yang lebih murah juga.
"Idealnya adalah upaya untuk mendorong efisiensi di pabrik gula milik BUMN sehingga bisa mengejar harga gula yang diproduksi harga perusahaan swasta," tandasnya. (Dny/Gdn)
Tarif Batas Bawah Dinilai Hambat Target Pertumbuhan Ekonomi
Adanya penetapan harga atau tarif batas bawah ini, industri malah tidak melakukan efisiensi terhadap biaya produksinya.
diperbarui 26 Jan 2015, 17:39 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jokowi Sentil Pemda: Jangan Semua Pemerintah, Bapak/Ibu Kerjain yang Mana?
Ahok Kritik Keras Pemprov Jakarta Hapus NIK Warga Tinggal Luar Domisili
Manchester United Bisa Segera Dapatkan Pemain Rawan Blunder dari Barcelona
VIDEO: Dokter Richard Lee Dilaporkan Imbas Dugaan Berita Bohong
Cara Membuat Fake Instagram Post dan Story untuk Keperluan AU, Praktis dan Mudah
Jajaran Komisaris dan Direksi BRI Insurance Terbaru, Ini Daftarnya
Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia
Tidak Perlu Digoreng 2 Kali, Ini Cara Goreng Singkong Agar Renyah dan Mekar
Sengketa Pileg 2024, KPU Belum Bisa Hadirkan Bukti Noken ke Hakim MK
Ria Ricis Banjir Dukungan Warganet Gara-Gara Isi Putusan Cerainya Viral di Medsos
Cara Cepat Rebus Daun Singkong Agar Empuk dan Tetap Hijau Tanpa Direndam Air Es
Kemenag Bergerak Cepat Tangani KUA Terdampak Banjir di Luwu, Sejumlah Dokumen Penting Rusak