Liputan6.com, Jakarta - Pasar belanja online saat ini memang menjadi salah satu alternatif cara untuk membeli sebuah barang tanpa harus pergi ke toko-toko tempat penjualannya.
Bran&Marketing Institute (BMI) Research dalam penelitiannya menyebutkan masyarakat Indonesia melakukan belanja online mencapai 24 persen dari total pengguna internet di Indonesia sepanjang 2014.
Advertisement
"Dari hasil riset kami, dalam hal perputaran uangnya, nilai belanja online pada 2014 mencapai Rp 21 triliun," kata BMI Reasearch Head, Yoanita Shinta Devi di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Dari jumlah perputaran uang tersebut secara lebih spesifik maka setiap orang di Indonesia melakukan belanja online sebesar Rp 825 ribu.
Dilihat dari sisi demografinya, Yoanita mengatakan yang paling berminat dengan belanja online masih didominasi oleh kaum wanita dengan sebanyak 53 persen.
Kecenderungan wanita yang melakukan belanja online juga terlihat dari produk-produk favorit yang terjual, yaitu fashion sebesar 41 persen, kosmetik 40 persen, sedangkan gadget dan elektronik masing-masing mencapai 11 persen.
"Sebagian besar dari konsumen belanja online atau delapan dari sepuluh orang bertransaksi dengan menggunakan mobile device," tegas dia.
Meski begitu, tetap masih banyak masyarakat yang tidak menyukai bertransaksi online shop. Terbukti dari hasil penelitian terdapat 36 persen responden penelitian yang sebanyak 1.213 orang dari berbagai kota besar menyatakan tidak percaya berbelanja online. (Yas/Ahm)
