Liputan6.com, Pangkalan Bun - Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyediakan 200 unit kantong jenazah untuk mengevakuasi korban diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu 28 Desember lusa kemarin. Kantong mayat itu disalurkan tim pencari AirAsia ke posko Pangkalan Bun yang menjadi tempat evakuasi penemuan mayat dan serpihan pesawat.
"Saat ini, tim pencari sudah berangkat menuju Pangkalanbun dan mudah-mudahan evakuasi korban dapat dilakukan dengan cepat," ujar Deputi Potensi SAR, Marsekal Muda TNI Sunarbowo Sandi di Pangkalpinang, Selasa (30/12/2014).
Dijelaskan dia, dengan adanya penemuan tersebut, pencarian di kawasan Perairan Belitung Timur akan dihentikan. Pencarian secara menyeluruh dilakukan ke Pangkalanbun.
"Hanya sebagian personel yang tetap bersiaga posko-posko pencarian di Belitung Timur dan Pangkalpinang. Sementara sebagian besar personel dan kapal difokuskan pencarian di lokasi penemuan mayat dan serpihan pesawat," kata Sunarbowo.
Kepala Basarnas Bambang Sulistyo sebelumnya menyatakan, puing yang ditemukan merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501. "Saya pastikan benda-benda itu adalah bagian dari pesawat yang kita cari (AirAsia QZ8501)," kata Kepala Basarnas Bambang Sulistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta.
Kepastian itu, menurut Bambang, diperolehnya atas penglihatan di lapangan oleh komandan unsur yang menyatakan telah menemukan emergency exit door atau pintu keluar darurat.
"Saya memastikan 95% lokasi yang tergambar di foto adalah lokasi serpihan maupun benda yang diduga berasal dari pesawat yang kita cari," ujar Bambang.
AirAsia yang membawa 155 orang penumpang tersebut berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada pukul 05.36 WIB dan hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.
Sebanyak 155 orang penumpang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak dan satu orang balita. Selain itu, penumpang pesawat tersebut juga terdapat warga negara asing dan awak kabin yakni Singapura, Inggris, Malaysia, Perancis masing-masing satu orang dan warga Korea Selatan tiga orang. (Ant/Riz/Mut)
200 Kantong Jenazah Disiapkan untuk Evakuasi Korban AirAsia
Kantong jenazah itu disalurkan tim pencari AirAsia ke posko Pangkalan Bun yang menjadi tempat evakuasi penemuan mayat dan serpihan pesawat.
diperbarui 30 Des 2014, 18:00 WIBMahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf berdoa bagi para korban pesawat AirAsia yang hilang kontak di Tangerang, Banten, Selasa (30/12). Tim SAR berhasil menemukan sejumlah barang dan jenazah penumpang pesawat AirAsia yang hilang kontak di sekitar Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalteng. (Antara/Lucky R)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri PUPR Basuki Cek Kesiapan Venue Cultural Night World Water Forum 2024 di Taman Bhagawan
Bangkok Terancam Tenggelam, Thailand Singgung Rencana Pindah Ibu Kota
Cegah Kecelakaan Fatal, Petugas Gabungan Ramp Check Bus Pariwisata
Menko Luhut Bakal Bujuk Elon Musk Investasi ke IKN
VIDEO: BPK Periksa SYL di Gedung KPK, Auditor BPK Disebut Minta Rp12 Miliar untuk WTP Kementan
Polisi Arahkan Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi atas Dasar Pertimbangan Ini
Pj Bupati Klarifikasi Soal Pria Teriak 'Gaji Ditahan' Saat Kunjungan Jokowi di Konawe
Jemaah Calon Haji Indonesia Diimbau Selalu Pakai ID Card, Khawatir Tersesat Bakal Mudahkan Petugas
8 Zodiak Paling Kreatif dan Suka Memberikan Hadiah Buatan Sendiri, Gemes!
Levi Rumbewas Meninggal Dunia, Sempat Lama Mengidap Penyakit Ini
Jadi Ujung Tombak, Kemenkumham Optimalkan Peran Humas Sebarkan Informasi
Aturan Impor Berubah Berulang Kali, Wamendag Beri Kesaksian