Kemeriahan Perayaan Natal di Berbagai Belahan Dunia

Umat kristiani sedunia merayakan Natal dengan penuh sukacita, mulai dari alun-alun Saint Peter, Vatikan hingga perayaan di Afghanistan.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2014, 07:37 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Roma - Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus menyampaikan pesan Natal kepada puluhan ribu orang yang berkumpul di alun-alun Saint Peter, Kota Vatikan. Dalam pesannya Paus berharap agar konflik di seluruh dunia seperti di Timur Tengah, Afrika, Ukraina berakhir dengan perdamaian.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (26/12/2014), perayaan Natal di Vatikan tak lepas dari aksi protes kelompok femen. Usai Paus menyampaikan pesannya, seorang aktivis femen mencuri patung yang digambarkan sebagai sosok bayi Yesus. Polisi akhirnya mengamankan sang aktivis.

Di Roma, Italia, sukacita Natal tidak hanya dirasakan umat Nasrani Italia. Para pencari suaka dari Nigeria dan Suriah juga turut bergembira merayakan Natal di Santa Maria Basilica. Ratusan imigran ini mendapat jamuan makan siang yang disediakan lembaga sosial setempat.

Di Athena, Yunani, kepedulian terhadap sesama juga menjadi pesan perayaan Natal. Para tunawisma dan warga miskin mendapat jamuan makan siang di sebuah gedung olahraga di Athena.

Di Inggris, keluarga kerajaan merayakan Natal di Sandringham Estated di Norfolk. Ratu Elizabeth bersama Pangeran William dan Pangeran Charles, Pangeran Philips dan anggota keluarga kerajaan lainnya menghadiri Misa Natal sebelum menikmati jamuan makan siang bersama.

Di Bethlehem, Palestina, umat kristiani dari seluruh dunia berkumpul menghadiri Misa Natal di gereja kelahiran Yesus Kristus. Mereka datang secara khusus ke Betlehem untuk memanjatkan doa, karena meyakini di Bethlehem-lah Yesus dilahirkan.

Sedangkan di Beirut, Lebanon, umat kristiani merayakan Natal bersama keluarga di jalan-jalan kota. Tak sedikit dari mereka menghabiskan waktu dengan berbelanja di Furn Ash Shubak di Timur Beirut.

Lain halnya di Kabul, Afghanistan, tentara Amerika Serikat dan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang bertugas terpaksa merayakan Natal tanpa ditemani keluarga. Namun kendati demikian mereka tetap bergembira merayakan Natal bersama rekan-rekannya di markas besar pasukan ISAF. (Dan/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya