Harga Elpiji 12 Kg Naik, Konsumen Mulai Beralih ke Gas 3 Kg

Harga gas elpiji 12 kg di tingkat pengecer naik dari yang semula Rp 120 ribu menjadi Rp 125 ribu per tabung

oleh Bima Firmansyah diperbarui 24 Des 2014, 15:54 WIB
Seorang pekerja tengah membereskan tabung gas elpiji 12 kg di salah satu toko di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (13/8/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Bogor - Pasca naiknya harga gas elpiji 12 kg di tingkat pengecer yang semula Rp 120 ribu menjadi Rp 125 ribu per tabung membuat konsumen gas elpiji 12 kg kini banyak yang beralih ke gas elpiji 3 kg.

Ajeng, salah satu konsumen gas elpiji 12 kg di Perumahan Taman Palem, Kota Bogor mengaku beralih ke gas elpiji 3 kg atau gas melon. Sebab, menurutnya, harga gas elpiji 12 kg tidak stabil seperti gas melon.

"Kalau harga gas yang 12 kilogram di setiap warung (pengecer) kerap berbeda-beda, ada yang menjual Rp 121 ribu, tetapi ada juga yang menjual hingga Rp 125 ribu," ungkapnya, di Bogor, Rabu (24/12/14).

Hal senada juga diungkapkan, Yani, warga Sempur, Kota Bogor. Dirinya beralih ke gas 3 kg karena pasokan gas elpiji 12 kg di daerahnya tidak lancar jika dibanding dengan gas melon.

"Setiap saya mau beli gas 12 kg sering kosong. Alasan penjualnya pasokan gas 12 kg di Bogor hanya sedikit dan tidak sebanding dengan jumlah pemakainya," ungkapnya.

Dirinya berharap menjelang kenaikan harga gas elpiji 12 kg pada Januari mendatang, pasokan gas 12 kg tetap lancar dengan harga yang stabil.

"Kami sih berharap untuk harga gas elpiji 12 kg tidak ada kenaikan, kalaupun misal harganya naik ngga apa-apa, namun pasokannya mesti aman," pungkasnya. (Bima/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya