Jurus Jitu Walikota Surabaya Berantas Pemukiman Kumuh

Kota Surabaya menjadi salah satu kota percontohan penataan pemukiman kumuh.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Des 2014, 18:05 WIB
Risma bahkan mengaku capek menghadapi kolega pemerintahannya yang hanya memikirkan fitnah, menang-menangan, dan sikut-sikutan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kota Surabaya menjadi salah satu kota percontohan karena dinilai mampu melakukan penataan pada kawasan kumuh. Tentu saja, untuk memajukan Kota Pahlawan tersebut tak terlepas dari sosok Walikota Tri Rismaharini.

Risma menuturkan, untuk menata pemukiman kumuh tak memiliki trik khusus. Pihaknya mengaku hanya menggunakan sistem yang ada.

"Yang kita lakukan mengikuti sistem yang dibuat pemerintah. Dari musyarawah perencanaan pembangun, masyarakat usul kita tindak lanjuti," kata dia, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Menurut dia, yang terpenting dalam menata kota ialah membangun terlebih dahulu kepercayaan. Dengan begitu, maka masyarakat akan turut terlibat sendiri.

"Kalau sistem masyarakat percaya maka kemudian masyarakat secara sukarela memberikan partisipasinya. Kalau sering dikecewakan, nggak ditanggapi, mereka hopeless," lanjutnya.

Dia menceritakan, kepercayaan itu dibangun dengan memanfaatkan layanan online. Dengan layanan itu, masyarakat bisa mengusulkan dan melaporkan apa saja yang sedang terjadi di Surabaya. Termasuk di dalamnya, mengenai pemukiman kumuh.

Pemanfaatan layanan itu, kata dia mampu memangkas ribuan pemukiman kumuh dalam setahun. "1.000 lokasi paling sedikit, bisa 1.300 kadang banyak sekali," tukas dia. (Amdn/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya