Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih terus mendalami kasus kekerasan yang dialami 3 pembantu rumah tangga (PRT) di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka adalah Resti, Yani dan Asih. Kasus ini terungkap setelah polisi menetapkan P sebagai tersangka.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, AKBP Azhar Nugroho mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
"Sampai saat ini belum ada kesimpulan ke arah situ (gangguan kejiawaan). Sementara belum ada pemeriksaan psikologis dari pelaku," kata Azhar saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (20/12/2014).
Menurut Azhar, saat ini penyidik masih memfokuskan pemeriksaan terhadap motif tersangka yang tega menyiksa tiga orang pembantunya itu.
"Kita masih dalami motif dan kita tarik kebelakang apa sebelum-sebelumnya pelaku juga sudah sering melkaukan itu," tambahnya.
Yani sebelumnya melarikan diri dari rumah P karena tidak tahan disiksa. Yani kemudian memanjat pagar untuk bisa keluar dari rumah tersebut.
Aksinya diketahui petugas keamanan perumahan, Udin. Selanjutnya, Yani menceritakan kejadian pilunya yang selalu disiksa P.
Usai mendapat laporan itu, Udin menghubungi kepolisian. Beberapa saat kemudian, polisi berhasil mengevakuasi dua pembantu lainnya yang berada dalam rumah P di Jalan Danau Agung Indah I, Tanjung Priok.
Polisi: Belum Ada Tanda Penganiaya PRT di Jakut Sakit Jiwa
Saat ini penyidik masih memfokuskan pemeriksaan terhadap motif tersangka yang tega menyiksa tiga orang pembantunya itu.
diperbarui 21 Des 2014, 03:00 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dua Warga Pameungpeuk Dirawat Akibat Gempa Magnitudo 6.5
VIDEO: Atap Bangunan Ambruk! Dampak Gempa Magnitudo 6,5 Garut
Indra Pratama Bantah Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Milik Mantan Menteri Fahmi Idris
Respons Anies soal PKB-NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Kalibata City Jakarta Selatan Berhamburan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Sambil Teriak-Teriak di Sukabumi
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami