Kronologi Kecelakaan Maut Ayah Kevin Julio

Ayah Kevin Julio, Asep Candra Hikmawan terpental ke kiri jalan, hingga menghantam tembok rumah warga usai ditabrak pengendara motor.

oleh Moch Harun SyahAchmad Dwi Afriyadi diperbarui 14 Des 2014, 19:37 WIB
Meski menjadi korban tabrak lari, tim dokter menyatakan ayah Kevin Julio meninggal karena serangan jantung pasca kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga pesinetron Ganteng Ganteng Serigala atau GGSKevin Julio masih diselimuti duka. Sang ayah, Asep Candra Hikmawan meninggal akibat kecelakaan di Terowongan Setu, Cilangkap, Jakarta Timur semalam sekitar pukul 20.30 WIB. Candra diduga menjadi korban tabrak lari.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku yang diduga menabrak Candra.

Hasil keterangan pelaku sementara, kecelakaan lalu lintas itu terjadi di jalan Setu arah barat atau tepatnya di Terowongan Setu, Cilangkap, Jakarta Timur. Kecelakaan itu berawal saat pelaku CH yang diduga mengendarai motornya dengan kencang.

"Saat itu pengendara motor Ninja nomor polisi B 3065 WA, CH (27) tengah melaju dari arah Timur ke Barat di Jalan Raya Setu, Jakarta Timur dengan kecepatan tinggi," terang Hidarsono kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (14/12/2014).

Sedangkan Candra malam itu tengah menaiki motor B 3909 TDW yang belakangan diketahui tengah membeli obat buat sang istri. Saat motor Candra tepat di depan motor CH yang tengah melaju cepat, CH diduga kehilangan konsentrasi dan menabrak knalpot motor yang dikendarai Candra.

"Sesampainya setelah terowongan Tol Cilangkap (terowongan Setu) diduga karena kurang hati-hati dan konsentrasi menabrak knalpot kendaraan sepeda motor Honda B 3909 TDW yang berada di depannya, yang dikemudikan oleh Asep Candra Himawan (Ayah Kevin)," ujar Hindarsono.

Akibat tabrakan itu, tubuh bapak kelahiran Jakarta 17 November 1964 itu terpental ke kiri jalan, hingga menghantam tembok rumah warga. Chandra pun mengalami luka berat hingga meninggal dunia di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Sementara di lain tempat, sang pengendara Ninja, CH mengalami luka ringan yang dirawat di rumah sakit yang sama. Pria berusia 27 tahun itu kini tengah dimintai keterangan polisi.

"Kini tengah dalam proses verifikasi," imbuh Hindarsono.

Hingga kini belum jelas alasan CH mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Namun diduga CH saat itu dalam pengaruh alkohol. Kepolisian Unit Laka Lantas Jakarta Timur pun masih terus mendalami segala kemungkinan dalam kecelakaan maut itu. (Rmn/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya