2 Perampok di Taksi Putih Ditangkap

Kedua pelaku ditangkap di 2 wilayah berbeda, yakni di Bintaro, Jakarta Selatan dan kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Des 2014, 12:30 WIB
Ilustrasi penjambretan taksi

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap 2 perampok yang melancarkan kejahatan di dalam taksi. Kedua pelaku berinisial ED dan ST.

"Tadi malam ada laporan dari penyidik, sudah tertangkap 2 orang pelaku ED dan ST," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Rikwanto mengatakan, kedua pelaku ditangkap di 2 wilayah berbeda, yakni di Bintaro, Jakarta Selatan dan kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat. "Pelaku inisial ST ditangkap di daerah Bintaro, Jaksel. Kemudian ED ditangkap di daerah Petojo, Gambir," ucap Rikwanto.

Perampokan di dalam taksi menimpa RP, seorang karyawati yang pulang malam dari kantornya pada 1 Desember 2014. Untuk bisa segera sampai di rumah dia memilih taksi warna putih dari kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Hingga di pertengahan jalan, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat itu dibuat kaget dan ketakutan. Seseorang tiba-tiba menjebol kursi belakang. Sosok penjebol itu muncul dari balik bagasi. Lalu menodongkan pisau sambil meminta barang berharga milik RP.

Sang sopir diduga terlibat dalam aksi ini. Sopir kedapatan menelepon seseorang yang diduga bagian dari sindikat itu. Sopir lalu mengarahkan mobil ke sebuah tempat yang sudah dijanjikan. Setelah tiba, pelaku lain masuk ke taksi.

Ponsel iPhone 5S, laptop, kalung emas, serta kartu ATM digasak. RP juga dipaksa mencairkan uang tunai dari ATM miliknya di sebuah minimarket di Jalan Ciniru, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Wanita lain berinisial RW mengalami perampokan pada Jumat 28 November 2014 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Modusnya sama seperti kasus RP. Juga dengan taksi putih mirip dengan merek ternama.

Pihak Taksi Express membantah armadanya terlibat kejahatan itu. Pihak Express menyatakan, taksinya diduplikasi oleh penjahat yang ingin memanfaatkan nama besar mereka. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya