BPS: Inflasi November Capai 1,5%

Dari 82 kota IHK, tercatat seluruhnya mengalami inflasi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Des 2014, 11:11 WIB
Ilustrasi BPS (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada November 2014 menembus 1,5 persen, atau lebih tinggi dari bulan Oktober sebesar 0,47 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,14.

Kepala BPS Suryamin mengakui kenaikan harga BBM ikut mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia. Namun kondisi ini masih berbeda dengan Juni 2013 sebesar 3,2 persen di mana pemerintah juga menaikkan harga BBM saat itu.

"Timing menaikkan BBM penting. Dampaknya seperti ini," jelas dia di Jakarta, Senin (1/12/2014),

Menurut dia kenaikan BBM pasti akan berpengaruh. Ini terlihat bila pada November biasanya terjadi deflasi dan kenyataannya berlaku sebaliknya.

Di mana, kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter menyebabkan inflasi mencapai 1,5 persen di November.

Dia menuturkan, inflasi tertinggi pada November ini terjadi di Padang 3,44 persen dengan IHK 122,76 dan terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen dengan IHK 110,63.

Adapun tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November 2014) sebesar 5,75 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 6,23 persen.

Komponen inti pada November 2014 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari –November 2014) sebesar 3,88 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun ( November 2014 terhadap November 2013) sebesar 4,21 persen. (Fik/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya