Proyek Besar Jokowi buat Atasi Krisis Listrik di Indonesia

Ada beberapa proyek prioritas di bidang kelistrikan dan untuk mengatasi krisis listrik di negeri ini.

oleh Nurmayanti diperbarui 22 Nov 2014, 12:26 WIB
Krisis listrik ini terjadi lebih cepat karena terlambatnya lima pembangkit berkapasitas total 6.000 megawatt (MW). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan terus menggenjot proyek pembangkit guna memenuhi kebutuhan listrik nasional.

Berdasarkan data Bappenas, Sabtu (22/11/2014), ada beberapa proyek prioritas di bidang kelistrikan dan untuk mengatasi krisis listrik di negeri ini.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna mengatakan pemerintah telah merancang beberapa proyek termasuk di bidang kelistrikan.

Proyek tersebut antara lain, mempercepat penyelesaian beberapa pembangkit listrik 10.000 MW, di mana yang belum selesai sekitar 2.191 MW.

Pembangkit yang dibangun seperti PLTU Adipala, PLTU Tanjung Awar-Awar, PLTU Pangkalan Susu, PLTU Tenayan, PLTU Bangka Baru, PLTU Belitung, PLTU Parit Baru, PLTU Bengkayang, PLTU Pulang Pisau, PLTU Teluk Balikpapan, PLTU Anggrek Gorontalo, PLTU Bima, PLTU Lombok, PLTU Ende, PLTU Kupang, PLTU Tidore, PLTU Ambon dan PLTU Jayapura.

Kemudian pembangunan PLTU combyne/Close Cycle PLTGU Muara Karang, Muara Tawar, Tanjung Priok, dan PLTGU Grati Pasuruan dengan total kapasitas sekitar 2.000 MW.

Selain itu, mempercepat pembangunan PLTU skala besar di Jawa yaitu Jawa Barat (Bojonegara), Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mencapai sekitar 10.000 MW mencapai sekitar 10.000 MW (termasuk PLTU Cilacap (5x1000 MW).

Mempercepat pembangunan PLTU Mulut Tambang 8,9, 10 (termasuk transmisi HVDC Jawa-Sumatera 500 kV), PLTU Indramayu 1000 MW, PLTU Batang Jateng 2x1000 MW, mempercepat Pembangunan beberapa PLTU ekstension Cirebon 1000 MW dan Suralaya 1000 MW.

Adapula pembangunan berbagai PLTU lainnya yang telah direncanakan (PLTU, PLTP, PLTA) dan lainnya. (Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya