Kagetnya Herman Terima SMS Nyasar untuk Jokowi

Telepon selular Herman Abidun mendadak dibanjiri ribuan pesan singkat berisi keluhan masyarakat yang ditujukan untuk Presiden Jokowi.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 02 Nov 2014, 15:35 WIB
Jokowi berdialog dengan anak-anak korban dari erupsi Sinabung di pengungsian, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (10/6/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Telepon selular Herman Abidun, warga Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo mendadak dibanjiri ribuan pesan singkat berisi keluhan masyarakat yang ditujukan untuk Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, dia juga mendapatkan pesan dan telepon dari beberapa tokoh dan pejabat negeri tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Bingung sudah pasti dirasakan Herman. Namun dia akhirnya tahu, nomor ponsel miliknya sama persis dengan nomor Jokowi yang disebarkan beberapa waktu lalu. Nomor itu disebarkan saat sang Presiden mengunjungi warga korban Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Nomor itu sengaja disebarkan Jokowi agar dirinya bisa mendengar keluhan masyarakat secara langsung.

"Ya kaget, Mas, masak tiba-tiba ada SMS yang isinya keluhan dari masyarakat, ternyata setelah saya cek, nomor saya sama persis dengan punya Pak Presiden," kata Herman Abdul di Gorontalo, Minggu (2/11/2014).

Padahal, Herman mengaku, telah lama menggunakan nomor tersebut. Nomor ponselnya dia beli dari seorang rekan dengan harga Rp 300 ribu.

"Sudah lama, saya beli sama teman saya, katanya nomor cantik, makanya saya beli," ujar Herman.

Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang juga ikut mendampingi Jokowi ke Sinabung menyatakan, nomor polsel sang Presiden berbeda dengan milik Herman. Namun terjadi kesalahan saat nomor Jokowi dipublikasikan lewat media massa.

Nomor Jokowi yang disebarkan beberapa waktu lalu adalah 08122600960. Sementara nomor yang dimuat di sebuah media massa, 081296007000.

"Beliau (Jokowi) menyampaikan nomor itu kalau ada persoalan yang ingin dilaporkan," kata Khofifah. (Ado)

 
 
 
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya