Jokowi Tulis Makna Sumpah Pemuda di Akun FB

Hari Sumpah Pemuda memiliki makna tersendiri bagi Presiden Jokowi. Hal ini dituangkannya dalam akun Facebook-nya (FB).

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 28 Okt 2014, 14:29 WIB
Hari Sumpah Pemuda memiliki makna tersendiri bagi Presiden Jokowi. Hal ini dituangkannya dalam akun Facebook-nya (FB).

Liputan6.com, Jakarta - Hari Sumpah Pemuda memiliki makna tersendiri bagi Presiden Jokowi. Sumpah yang dilahirkan 86 tahun silam itu mengingatkan Jokowi pada pesan sang proklamator sekaligus presiden pertama RI, Sukarno. Hal ini dituangkannya dalam akun Facebook-nya (FB).

"Hari ini kita memperingati Sumpah Pemuda 1928, sejarah Sumpah Pemuda adalah 'sejarah kesadaran',"  tulis pemilik nama Joko Widodo itu dalam akun Facebooknya, Ir H Joko Widodo, Selasa (28/10/2014).

"Bung Karno pernah berkata dalam peringatan sumpah pemuda di tahun 1958,'Janganlah kita mengambil abunya sumpah pemuda, tapi kita harus mengambil apinya sumpah pemuda'," imbuh dia.

Jokowi menuliskan, api sumpah pemuda yang dimaksud Bung Karno adalah semangat pemuda untuk bisa mencintai tanah air dan bangsa ini dengan seluruh jiwa serta menjunjung Bahasa Indonesia sebagai buah dari rasa persatuan.

"Sumpah pemuda, merupakan buah dari dialektika bahwa untuk mencapai kemerdekaan itu yang pertama-tama harus dilakukan adalah 'Persatuan'," kata ayah dari 2 putra dan 1 putri itu.

Sumpah pemuda diikrarkan 86 tahun silam, yakni pada 28 Oktober 1928 dalam sebuah kongres. Kongres Sumpah Pemuda ini diselenggarakan oleh berbagai organisasi Indonesia, yakni Jong Java, Jong Soematra, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi, dan Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia.

Rumusan sumpah pemuda merupakan bentuk identitas nasional yang menjadi simbol persatuan dalam menggalang kekuatan untuk menghadapi kekuatan kolonial kala itu.

Berikut kutipan Sumpah Pemuda dalam ejaan aslinya, seperti dikutip dari laman Jakarta.go.id:

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bersoempah darah yang satoe, tanah Indonesia

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, bangsa Indonesia

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Sementara itu, Jokowi tak lupa memberikan ucapannya kepada para rakyat yang baru sepekan ini dipimpinnya. "Selamat memperingati Sumpah Pemuda 1928, dan ingat kata Bung Karno 'Kita jangan mewarisi abunya sumpah pemuda, tapi kita harus mewarisi apinya sumpah pemuda'," tulis dia di akun FB tersebut.
(Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya