Ahok: Jokowi Harus Ingat, Dia Gubernur DKI Bermandat Presiden

Ahok meminta Jokowi selalu mengingat bahwa majunya sebagai presiden, karena mandat dari DKI Jakarta.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 22 Okt 2014, 16:22 WIB
Ahok Mengantarkan Jokowi Ke Istana (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi dilantik Presiden ke-7 RI pada 20 Oktober lalu. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengingatkan Jokowi, agar jangan sampai melupakan statusnya sebagai mantan Gubernur DKI, yang mendapat mandat menjadi kepala negara.

"Pak Jokowi harus inget, kalau dia adalah gubernur Jakarta yang mendapat tugas jadi presiden," beber Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Jika Jokowi selalu ingat hal itu, sambung Ahok, akan terbentuk sinergi yang baik antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI. Seluruh koordinasi terkait program Pemprov DKI yang membutuhkan andil pemerintah pusat, menjadi lebih mudah. Karena rasa memiliki Jokowi terhadap Jakarta masih ada.

"Sinergi pasti OK. Pasti beres. Dari dulu aku mah udah lancar-lancar aja ngomong," kata Ahok.

Namun, imbuh Ahok, lain halnya apabila Jokowi merasa sebagai presiden saja. "Kalau beliau merasa hanya jadi presiden, bukan gubernur DKI lagi, itu gawat," tegas mantan kolega Jokowi itu.

Sebelum terpilih Presiden ke-7 RI, Jokowi memimpin DKI Jakarta selama 2 tahun. Lebih cepat dari periode yang semestinya, yakni 5 tahun. Jokowi maju menjadi presiden pada Pilpres 2014 disokong 5 parpol yakni PDIP, Partai Hanura, PKB, Partai Nasdem, dan PKPI. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya