Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya bisa keluar dari level Rp 12 ribu per dolar AS setelah Joko Widodo (Jokowi) resmi dilantik menjadi presiden dan bakal menduduki jabatan tersebut hingga lima tahun ke depan.
Ekonom sekaligus Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Adiningsih mengatakan, usai pelantikan yang berlangsung pada Senin (20/10/2014) kemarin, rupiah memang terlihat terus menguat, namun penguatan tersebut dinilai tidak akan berlangsung lama jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang tepat dari pemerintahan Jokowi.
"Ini tidak akan terus berlangsung tanpa adanya kebijakan yang bagus. Terlebih tappering off pasti akan dilakukan oleh Amerika, karena kebijakan moneternya saat ini bukanlah hal yang normal," ujarnya dalam acara Rotary Club Jakarta Menteng Bussines Dinner Meeting di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014).
Selain bergantung pada kebijakan yang akan dibuat, pemilihan susunan menteri yang akan duduk dalam kabinet Jokowi juga dinilai akan sangat mempengaruhi penguatan rupiah. Hal tersebut terjadi karena nilai tukar rupiah sangat bergantung kepada kepercayaan investor asing kepada Indonesia.
"Juga akan sangat tergantung pada tim ekonominya, sehingga akan bisa berkelanjutan walaupun ada volatilitas tetapi ada kepercayaan dan diharapkan ekonomi akan membaik sehingga pertumbuhan ekonomui bisa 7 persen," lanjutnya.
Menurutnya, jika Jokowi bisa melakukan antisipasi terhadap gejolak ekonomi global, maka perekonomian Indonesia bisa tumbuh seperti yang diharapkan dan nilai tukar rupiah juga akan terkoreksi membaik.
"Kalau ada volatilitas tidak mesti kita turun, itu tergantung bagaimana menahkodai. Kalau ekonomi global menurun, tidak harus ekonomi kita juga menurun. Tidak berarti kita harus larut dalam globalisasi. Kita bisa maju berkembang dalam situasi yang volatilitasnya tertekan," tandasnya. (Dny/Gdn)
Rupiah Bisa Terus Menguat Asal Jokowi Pilih Kabinet yang Tepat
Nilai tukar rupiah sangat bergantung kepada kepercayaan investor asing kepada Indonesia.
diperbarui 22 Okt 2014, 09:00 WIBIlustrasi Nilai Tukar Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut, Terasa di Jakarta
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Sinopsis Film The Operative, Kisah Perempuan Jadi Agen Rahasia
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
Berwudhu dengan Makeup Masih Menempel di Wajah, Sah atau Tidak?
16 Pemain Lolos ke Babak Gugur Darts National Competition Series 02
Memaknai Pelestarian Alam dari Para Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah Klaten
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Indahnya Enam Motif Baru Batik Gajah Oling Jeruji Karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi
Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi